Udin, Udin (2015) Peran Spiritual Intelligence Dan Motivasi Intrinsik Terhadap Peningkatan Kinerjasumber Daya Manusia Di Dpd Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara. Masters thesis, Fakultas Ekonomi UNISSULA.
|
Text
cover.pdf Download (27kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
daftar isi.pdf Download (82kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (203kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi riset gap (researchgap) yakni hasil studi Rani, Abidin at al. (2013) menyatakan bahwa spiritual intelligence sangat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia. Hal ini kontroversi dengan hasil studi yang telah dilakukan oleh Dharmanegara, Sudarma at al.(2013) yang menyimpulkan bahwa spiritual intelligence tidak mempengaruhi kinerja sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh spiritual intelligence dan motivasi intrinsik terhadap kinerja sumber daya manusia melalui affective commitment di DPD Wahdah Islamiyah Sulawesi Tenggara.Setelah menyebarkan kuesioner yang relevan pada 162karyawan yang menjadi sampel penelitian, maka semua kuesioner dikembalikan secara keseluruhan.Data yang terkumpul kemudian dianalisa menggunakan Structural Equation Modeling dengan paket software AMOS 18.00. Hasil pengujian terhadap 5 (lima) hipotesis yang diajukan menunjukan bahwa: 1) Terdapat bukti adanya pengaruh positif signifikan spiritual intelligence terhadapaffective commitment, 2) Terdapat bukti adanya pengaruh positif signifikan spiritual intelligence terhadap kinerja sumber daya manusia, 3) Terdapat bukti adanya pengaruh signifikan motivasi intrinsik terhadapaffective commitment, 4) Terdapat bukti adanya pengaruh positifsignifikan motivasi intrinsik terhadap kinerja sumber daya manusia, dan 5) Tidak terdapat bukti adanya pengaruh signifikan affective commitmentterhadap kinerja sumber daya manusia. Implikasi manajerial dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Berkaitan dengan variabel spiritual intelligence, organisasi harus mendorong karyawan untuk mengikuti pelatihan keterampilan SQ (Spiritual Quotien) sehingga mereka memiliki kemampuan untuk bersikap fleksibel; Berkaitan dengan variabel motivasi intrinsik, organisasi hendaknya mendorong karyawan untuk meningkatkan prestasi sehingga dapat menunjang keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang; Berkaitan dengan variabel affective commitment, organisasi harus menumbuhkan keterlibatan karyawan sehingga mereka dapat terikat secara emosional dalam organisasi; dan Berkaitan dengan variabel kinerja sumber daya manusia, organisasi harus meningkatkan monitoring dan evaluasi hasil pekerjaan sehingga ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan selalu dinamis. Kata kunci: Spiritual Intelligence, Motivasi Intrinsik,Affective Commitment Kinerja Sumber Daya Manusia
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Pascasarjana > Magister Manajemen |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 26 Jan 2016 09:02 |
Last Modified: | 26 Jan 2016 09:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2740 |
Actions (login required)
View Item |