PENGARUH DIABETES MELITUS GESTASIONAL PADA PENDERITA PREEKLAMPSIA TERHADAP TERJADINYA EKLAMPSIA Periode Januari 2010 - Desember 2013

Sari, Rizka Riana (2014) PENGARUH DIABETES MELITUS GESTASIONAL PADA PENDERITA PREEKLAMPSIA TERHADAP TERJADINYA EKLAMPSIA Periode Januari 2010 - Desember 2013. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (245kB) | Preview

Abstract

Eklampsia adalah kelanjutan dari kondisi preeklampsia, yaitu terjadinya kejang pada pasien yang menderita preeklampsia tanpa disertai penyebab neurologis lain. Banyak faktor yang berperan terhadap terjadinya eklampsia, salah satunya yaitu faktor disfungsi endotel. Disfungsi endotel ini diketahui dapat menyebabkan vasospasme berlebihan akibat penurunan nitrid oxide yang berfungsi sebagai vasodilator endotel, diabetes melitus gestasional sendiri diketahui memiliki peran dalam menurunkan nitrid oxide melalui mekanisme stres oksidatif pada endotel pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diabetes melitus gestasional pada penderita preeklampsia terhadap terjadinya eklampsia. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah pasien preeklampsia yang dirawat inap di bangsal Obsgyn Rumah Sakit Islam Sultan Agung periode Januari 2010 – Desember 2013, yang terdiri dari 63 pasien. Uji statistik pada penelitian ini menggunakan uji chi- square, rasio pravelensi, dan interval kepercayaan untuk mengetahui kebermaknaanya. Dari 63 sampel, terdapat 16 sampel dengan diabetes melitus gestasional mengalami eklampsia (25,3%), dan sebanyak 2 sampel dengan diabetes melitus gestasional tidak mengalami eklampsia (3,17%), sedangkan 43 sampel tidak menderita diabetes melitus gestasional tidak mengalami eklampsia (68,2%), dan 2 sampel tidak menderita diabetes melitus gestasional mengalami eklampsia (3,17%). . Hasil uji chi-square didapatkan nilai p : 0,000 (p < α). Hasil analisis rasio pravelensi didapatkan 172 dengan IK tidak mencakup angka 1 (22,314-1325,797). Dari hasil analisis didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh diabetes melitus gestasional pada preeklampsia terhadap terjadinya eklampsia dan penderita preeclampsia dengan diabetes melitus gestasional memiliki resiko 172 kali lebih besar mengalami eklampsia. Kata kunci: Eklampsia, Diabetes melitus Gestasional, Preeklampsia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 22 Jan 2016 02:01
Last Modified: 22 Jan 2016 02:01
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2632

Actions (login required)

View Item View Item