Lesmana, Aditia (2022) TINJAUAN YURIDIS AKIBAT HUKUM SENGKETA WANPRESTASI PERJANJIAN HUTANG PIUTANG DENGAN JAMINAN SERTIFIKAT TANAH YANG BELUM DI DAFTARKAN HAK TANGGUNGAN (Analisis Putusan Nomor 373/Pdt.G/2020/PN Smg). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB) |
|
Text
30301800012_fullpdf.pdf Download (1MB) |
Abstract
Jaminan dalam perjanjian hutang piutang diberikan Debitur kepada Kreditur untuk menjamin suatu hutang tertentu. Khusus untuk jaminan berupa benda tidak bergerak seperti hak atas tanah, maka untuk dapat digunakan sebagai jaminan harus dibebani hak tanggungan terlebih dahulu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan. faktanya masih sering timbul masalah dalam pelaksanaan perjanjian hutang piutang yaitu dimana debitor lalai untuk melakukan kewajibannya atau yang biasanya disebut wanprestasi. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akibat hukum serta perlindungan hukum yang dapat dilakukan terhadap sengketa wanprestasi perjanjian hutang piutang dengan jaminan sertifikat tanah yang belum didaftarkan hak tanggungan didalam putusan Nomor 373/Pdt.G/2020/PN Smg. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, spesifikasi penelitian berupa deksriptif analisis, metode yuridis empiris, sumber data yang digunakan berupa data primer, data sekunder dan data tersier. metode pengumpulan data untuk data primer yaitu wawancara, untuk data sekunder dan tersier dengan studi kepustakaan, dan metode analisis data berupa analisis deskriptif kualitatif. Penulis menyimpulkan bahwa akibat hukum terhadap sengketa wanprestasi hutang piutang dengan jaminan sertifikat tanah yang belum didaftarkan hak tanggungan yaitu kreditur pemegang jaminan tidak mempunyai kedudukan sebagai kreditur preferent, sehingga kreditur tidak mempunyai kedudukan yang diutamakan dalam hal pelunasan piutangnya. Oleh karena jaminan tidak didaftarkan hak tanggungan, maka objek jaminan tersebut tidak dapat di eksekusi karena tidak mempunyai kekuatan eksekutorial yang dimiliki oleh jaminan yang dibebani hak tanggungan. Upaya Penyelesaian hukum yang dilakukan oleh Kreditur atas jaminan sertifikat tanah yang belum dibebani hak tanggungan dapat dilakukan dengan jalur litigasi dan non litigasi. Namun, apabila tidak ada itikad baik dari debitur, maka kreditur dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan dengan dasar gugatan menyatakan debitur telah melakukan wanprestasi sehingga dengan begitu debitur harus melaksanakan putusan Pengadilan tersebut dan kreditur memperoleh hak-haknya berupa memperoleh pemenuhan perikatan berupa pengembalian seluruh hutang debitur kepada kreditur yang bersangkutan Kata Kunci: Wanprestasi, Hutang piutang, Jaminan, Hak Tanggungan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 10 Jan 2023 03:17 |
Last Modified: | 10 Jan 2023 03:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/26163 |
Actions (login required)
View Item |