ARIFIN, PRATIWI RAIHANAH (2022) PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG DILAKUKAN SECARA BERSAMA SAMA DI MUKA UMUM ( Studi Kasus Di Polsek Tambakromo Kabupaten Pati). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
30301800304_fullpdf.pdf Download (2MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB) |
Abstract
Penelitian ini, berjudul Penegakan Hukum Tindak Pidana Penganiayaan yang Dilakukan Secara Bersama Sama Di Muka Umum (Studi Kasus Di Polsek Tambakromo Kabupaten Pati), penelitian inibertujuan untuk mengetahui dan memahami pengaturan penegakan hukum tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum, mengetahui dan memahami kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum serta mengetahui dan memahami cara mengatasi kendala-kendala dalam penegakan hukum tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian hukum yang akan digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif. Sumber data yang akan digunakan oleh penulis yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data diperoleh dari beberapa tahapan yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka.analisis data dengan cara sistematis melipui reduksi data, penyajian Data serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengaturan penegakan hukum terhadap tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum yaitu di atur dalam Pasal 1 Ayat (2) KUHAP dikarenakan penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. Sedangkan tahapan penyidikan antara lain, adanya laporan masuk kepada kepolisian, yang selanjutnya kepolisian akan melaksanakan penyelidikan, jika memang benar terjadi tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama kepolisian akan melaksanakan penyidikan dimana penyidikan akan membuat jelas tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama sama dengan cara pemeriksaan, setelah kepolisian menemukan minimal 2 alat bukti dan dapat menetapkan tersangkanya dan melakukan penahanan untuk selanjutnya berkas diserahkan kepada Kejaksaan untuk dilakukan penuntutan.Kendala yang dihadapi dalam penegakan hukum tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum yaitu alat bukti yang belum mencukupi dan tersangka melarikan diri. Sedangkan faktor utama penyebab terjadinya tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah dorongan yang terjadi dari diri pelaku sendiri, sementara faktor eksternal adalah faktor yang tercipta dari luar diri pelaku.Solusi mengatasi kendala-kendala dalam penegakan hukum tindak pidana penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama dimuka umum yaitu Dengan melakukan penyidikan lebih lanjut dan lebih teliti lagi untuk mencari pelaku, bisa dengan cara membagi kelompok agar kerjanya lebih efektif dan efisien dan juga bisa lebih fokus. Sedangkan solusi untuk mengatasi pelaku yang melarikan diri adalah dengan cara bekerja sama dengan kepolisian wilayah dimana tersangka berada untuk menangkap dan memeriksa tersangka sesuai dengan pasal 119 KUHAP. Kata Kunci : Bersama-sama, Penegakan Hukum. Penganiayaan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 29 Dec 2022 02:17 |
Last Modified: | 29 Dec 2022 02:17 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25433 |
Actions (login required)
View Item |