HUBUNGAN DERAJAT MIOPIA PRA LASIK DENGAN ANGKA KEJADIAN GLARE PADA PASIEN PASCA LASIK - Studi Observasional Analitik Pada Pasien Pasca LASIK di LASIK Center RSI Sultan Agung Semarang

Puspitasari, Miranti Dewi (2014) HUBUNGAN DERAJAT MIOPIA PRA LASIK DENGAN ANGKA KEJADIAN GLARE PADA PASIEN PASCA LASIK - Studi Observasional Analitik Pada Pasien Pasca LASIK di LASIK Center RSI Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Glare adalah penurunan kontras dari cahaya yang memasuki mata saat melakukan penglihatan, sehingga visibilitas target penglihatan akan berkurang. Glare biasanya terjadi pada sebagian besar pasien pasca LASIK (Laser Assisted In-Situ Keratomileusis) yang sifatnya bisa sementara ataupun menetap. Operasi LASIK merupakan suatu tindakan merubah struktur dari kornea karena melibatkan pembuatan flap pada kornea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara derajat miopia pra LASIK dengan angka kejadian glare pada pasien pasca LASIK di LASIK Center RSI Sultan Agung Semarang. Penelitian observasional analitik dengan rancangan riset cross sectional ini menggunakan sampel 90 orang pasien pasca LASIK di LASIK Center RSI Sultan Agung Semarang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan data sekunder menggunakan rekam medis, selanjutnya pasien yang memenuhi kriteria dilakukan anamnesis melalui telepon. Data penelitian dianalisis dengan uji chi square (X2) dilanjutkan dengan uji koefisien kontingensi. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa sebanyak 56,7% pasien tidak mengalami glare, 26,7% mengalami glare ringan, dan sebanyak 16,7% pasien mengalami glare sedang. Hasil uji chi square (X2) menunjukkan hubungan bermakna antara besar derajat miopia pra LASIK dengan angka kejadian glare pasca LASIK dengan nilai p two-tailed = 0,003. Keeratan hubungan antara kedua variabel diuji dengan menggunakan Contingency Coefficient adalah ringan dengan nilai r = 0,391. Simpulan, terdapat hubungan antara derajat miopia pra LASIK dengan angka kejadian glare pada pasien pasca LASIK, dengan keeratan hubungan ringan. Kata kunci: Glare, LASIK, Derajat Miopia

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 18 Jan 2016 03:04
Last Modified: 18 Jan 2016 03:04
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2541

Actions (login required)

View Item View Item