Khair, Abdul (2021) REKONTRUKSI HUKUM PENGATURAN PENGANGKATAN ANAK BERBASIS NILAI KEADILAN. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
10302000124_fullpdf.pdf Download (3MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Latar belakang disertasi ini adalah masih adanya ditemukan ketidakadilan dalam regulasi pengangkatan anak di Indonesia seperti orang tua angkat tidak mencatatkan anak angkatnya pada akta kelahiran, penggantian identitas anak angkat oleh orang tua angkatnya dan pengangkatan anak secara ilegal. Oleh sebab itu regulasi pengangkatan anak ini perlu direkonstruksi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis regulasi pengangkatan anak saat ini di Indonesia yang belum berbasis nilai keadilan; 2) Untuk menganalisis kelemahan-kelemahan hukum pengaturan pengangkatan anak di Indonesia, dan 3) Untuk menemukan formula rekonstruksi hukum pengaturan pengangkatan anak di Indonesia agar berbasis nilai keadilan. Teori yang dipergunakan dalam penelitian ini ada 3 kerangka teori yaitu Teori Keadilan sebagai Grand Theory, Teori Perlindungan Hukum sebagai Middle Theory dan Teori Hukum Progresif sebagai Applied Theory. Metode penelitian yang dipergunakan adalah: jenis penelitian ini adalah Yuridis Normatif, sedangkan sifat penelitian adalah deskriptif analisis. Paradigma yang digunakan adalah paradigma positivesme. Pendekatan penelitian ada 4 (empat) macam yakni (1) pendekatan perundang-undangan (statute approach), (2) pendekatan konseptual (conceptual approach), (3) pendekatan historis (historical approach), dan (4) pendekatan Kasus (case approach). Sumber data yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Untuk teknik analisa data dilakukan secara deskriftif kualitatif. Hasil penelitian ini bahwa Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak di mana didalamnya ada mengatur tentang pengangkatan anak, dan aturan pelaksananya masih ada kelemahannya yaitu: (1) masih ada ditemukan di masyarakat orang tua angkat yang tidak mencatatkan anak angkatnya pada akta kelahiran; (2) Masih ada orang tua angkat yang mengganti identitas awal anak angkat; (3) Masih ada pengangkatan anak secara illegal. Untuk mengatasi permasalahan ini maka regulasi pengangkatan anak perlu di rekonstruksi yaitu: Pertama, Penambahkan norma baru yaitu pasal 89A ayat (1), (2) dan (3) berisi tentang sanksi hukum bagi orang tua angkat yang tidak mencatatkan anak angkatnya pada akta kelahiran dan atau merubah identitas anak angkat. Kedua adalah Penambahan norma baru pasal 89B ayat (1) dan (2) berisi tentang sanksi bagi orang tua angkat yang mengangkat anak secara ilegal atau pengangkatan anak tanpa melalui penetapan pengadilan. Kata Kunci: Rekonstruksi, Regulasi Anak Angkat, Nilai Keadilan
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 28 Jul 2022 02:03 |
Last Modified: | 28 Jul 2022 02:03 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/25059 |
Actions (login required)
View Item |