Suharto, muhammad (2021) IMPLEMENTASI SISTEM RESTORATIVE JUSTICE DALAM KASUS PENGANIAYAAN RINGAN (Studi Kasus Kepolisian Resort Grobogan). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
20301900165_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
Abstract
Pelaksanaan restorative justice termasuk dalam kasus-kasus penganiayaan ringan merupakan alternatif baru dewasa ini, hal ini dikarenakan restorative justice maampu menawarkan penyelesaian kasus yang efektif dan efesien, namun tidak semua pihak terkait bersedia menyelesaikan persoalan penganiayaan ringan melalui jalur restorative justice. Rumusan masalah pada tesis ini ialah bagaimanakah implementasi sistem restorative justice dalam kasus penganiayaan ringan di wilayah hukum Kepolisian Reseort Grobogan? Apasajakah faktor yang mempengaruhi implementasi sistem restorative justice dalam kasus penganiayaan ringan di wilayah hukum Kepolisian Reseort Grobogan? Bagaimanakah hambatan dan solusi dalam implementasi sistem restorative justice dalam kasus penganiayaan ringan di wilayah hukum Kepolisian Reseort Grobogan? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dan spesifikasi penelitiannya adalah analisis deskriptif. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder. Data primer dengan menggunakan wawancara dan data sekunder dengan menggunakan studi pustaka. Data dianalisis secara kualitatif. Permasalahan penelitian dianalisis dengan teori keadilan dan system hukum. Berdasarkan data temuan yang ada dapat diketahui bahwa implementasi sistem restorative justice dalam kasus penganiayaan ringan di wilayah hukum Kepolisian Reseor Grobogan belum terlaksana dengan efektiv, hal ini ditunjukan dengan fakta yang sebenarnya bahwa minimnya kasus penganiayaan ringan melalui jalur non-penal. Faktor yang mempengaruhi implementasi sistem restorative justice dalam kasus penganiayaan ringan di wilayah hukum Kepolisian Reseor Grobogan ialah korban yang tidak menginginkan jalur restorative justice, seringnya pelaku tidak komitmen dari hasil kesepakatan penyelesaian perkara penganiayaan ringan melalui restorative justice, dan penegak hukum yang tidak dapat memaksakan pelaksanaan penyelesaian hukum secara restorative justice. Hambatan dalam persoalan penyelesaian kasus penganiayaan melalui restorative justice di wilayah Grobogan terdiri dari minimnya pengetahuan masyarakat terkait penyelesaian kasus pidana melalui jalur restorative justice, minimnya kesadaran masyarakat untuk berdamai melalui penyelesaian restorative justice dalam kasus penganiaayaan ringan belum diaturnya penyelesaian pidana penganiayaan ringan melalui jalur restorative justice secara lengkap dan khusus dalam tataran peraturan pemerintah baik pusat maupun di daerah. Solusi dalam persoalan penyelesaian kasus penganiayaan melalui restorative justice di wilayah Grobogan terdiri dari perlu kiranya diatur aturan hukum pidana yang terkait penyelesaian perkara penganiayaan ringan dengan berlandaskan pada restorative justice yaitu dengan mengatur peraturan pelaksana tentang tata cara dan dasar hukum dari pelaksanaan upaya non-penal dalam penyelesaian kasus penganiayaan ringan di luar pengadilan, perlu diatur terkait kekuatan hukum dari penetapan hasil penyelesaian kasus penganiayaan ringan yang dilakukan secar non-penal, dan perlu adanya penyuluhan terkait pelaksanaan penyelesaian hukum yang berorientasi pada restorative justice. Kata Kunci: Implementasi, Penganiayaan Ringan, Sistem, Restorative Justice
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 02 Aug 2022 01:26 |
Last Modified: | 02 Aug 2022 01:26 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24970 |
Actions (login required)
View Item |