FAKTOR-FAKTOR RISIKO PERILAKU IBU YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE AKUT - Studi Observasi Analitik pada balita 6-24 bulan di Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Semarang Periode 1 Januari – 1 Februari 2014

Sulistyoaji, Heru (2014) FAKTOR-FAKTOR RISIKO PERILAKU IBU YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN DIARE AKUT - Studi Observasi Analitik pada balita 6-24 bulan di Kelurahan Tandang Kecamatan Tembalang Semarang Periode 1 Januari – 1 Februari 2014. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Diare merupakan suatu istilah buang air besar yang konsistensinya cair, baik berampas sedikit maupun banyak yang terjadi lebih dari tiga kali dalam 24 jam. Diare menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian anak dibawah lima tahun setelah ISPA di Indonesia. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kejadian diare. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor perilaku ibu yang berpengaruh terhadap kejadian diare akut. Jenis penelitian menggunakan analitik observasional dengan cross sectional dari wawancara secara langsung pada 76 ibu balita yang berada di Kelurahan Tandang periode 1 Januari – 1 Februari 2014. Jumlah sampel sebanyak 76 ibu balita terdiri dari 33 balita sering diare dan 43 balita jarang diare diperoleh dengan teknik cluster sampling. Variabel yang diteliti meliputi cuci tangan setelah BAB, cuci tangan setelah membuang tinja anak, cuci tangan sebelum menyiapkan makanan anak, mencuci dan merebus botol susu sebelum digunakan. Keseluruhan data dianalisis dengan uji logistic regression menggunakan SPSS. Hasil uji statistik multivariat logistic regression menunjukkan perilaku ibu tidak cuci tangan setelah buang air besar (BAB) nilai (p= 0,011; RP=0,153; IK=0,036-0,646), tidak cuci tangan sebelum menyiapkan makan anak nilai (p= 0,36; RP= 3,646; IK=1,087-12,222), tidak mencuci dan merebus botol susu nilai (p= 0,46; RP= 3,297; IK= 1,019-10,667). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cuci tangan perilaku ibu cuci tangan setelah buang air besar (BAB) cuci tangan sebelum menyiapkan makanan anak, mencuci dan merebus botol susu merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian diare di Kelurahan Tandang periode 1 Januari 2014 – 1 Februari 2014. Kata kunci : Faktor-faktor, diare akut, perilaku ibu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 15 Jan 2016 04:41
Last Modified: 15 Jan 2016 04:41
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2479

Actions (login required)

View Item View Item