Utomo, Rachmat Dwi Cahyo (2021) ANALISA YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PENEBANGAN POHON DI KAWASAN KONSERVASI SUAKA MARGASATWA PALIYAN (STUDI PUTUSAN NO.50/PID.SUS.LH/2016/PN.WNO). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text
30301800469_fullpdf.pdf Download (20MB) |
Abstract
Hutan di Indonesia mempunyai fungsi utama yang sangat penting untuk dunia yaitu sebagai paru-paru serta penyeimbang iklim dunia, tentu kita mengetahui secara umum hutan itu memiliki kawasan yang hijau, pepohonan yang tinggi, ditumbuhi oleh tanaman yang langka dan banyak satwa liar yang hidup di kawasan hutan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis normatif adalah penelitian hukum kepustakaan yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder belaka. Dengan menggunakan metode berpikir deduktif. Dengan demikian objek yang dianalisis dengan pendekatan yang bersifat kualitatif adalah metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- undangan. Hasil penelitian ini pada akhirnya memberikan jawaban bahwa Konstruksi Hukum Tindak Pidana Penebangan Pohon pada Kawasan Hutan di Indonesia berdasarkan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 itu merupakan pengakuan atas hak adat, Hutan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dapat berupa hutan adat.Ketentuan pidana mengenai penebangan secara liar dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan diatur dalam Pasal 50 serta ancaman pidananya terdapat dalam Pasal 78 ayat (5) menjelaskan bahwa Barang siapa dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) huruf e atau huruf f. Pertimbangan Hakim dalam Putusan Hakim terhadap tindak pidana penebangan pohon di Kawasan Konservasi Suaka Margasatwa Paliyan adalah a) tuntutan umum oleh penuntut umum terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dianggap Hakim tertalu ringan dan tidak sesuai dengan sifa jahatnya perbuatan pidana yang dilakukan oleh teradakwa. Tujuan pemidanaan terhadap terdakwa bukan semata-mata sebagai pembalasan atas perbuatan terdakwa, akan tetapi lebih dari itu tujuan yang ingin dicapai adalah menjadikan terdakwa sadar dan insyaf sehingga terdakwa tidak lagi melakukan perbuatan dimasa yang akan datang, pada akhirnya ketertiban, ketentraman dan keadilan masyarakat akan tercapai. Aspek moral dan tanggung jawab manusia untuk menjaga, memelihara, menyelamatkan dan melestarikan sumber daya alam dan energi untuk generasi mendatang yang patut diingat bahwa dampak immaterial yang mengakibatkan rusaknya atau terganggunya keutuhan ekosistem didalam hutan kawasan suaka margasatwa paliyan yang memiliki fungsi utama sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya dan juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Kata Kunci: putusan hakim, tindak pidana, penebangan pohon, kawasan konservasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 19 Jul 2022 03:37 |
Last Modified: | 19 Jul 2022 03:37 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24786 |
Actions (login required)
View Item |