Kusumawati, Azizah Nur (2021) TINJAUAN YURIDIS MENGENAI WARISAN BAGI ANAK YANG LAHIR DARI PERKAWINAN YANG TIDAK DICATATKAN. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
30301800081_fullpdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (163kB) |
Abstract
Peraturan mengenai pernikahan dijelaskan dalam Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang secara jelas mengatur bahwa pernikahan yang sah adalah pernikahan yang dicatatkan dan disahkan secara langsung oleh Negara. Sedangkan pernikahan siri atau pernikahan yang tidak dicatakan sampai saat ini belum ada peraturan yang mengaturnya dengan jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian warisan bagi anak yang dilahirkan dari perkawinan siri atau perkawinan yang tidak dicatatkan. Dari adanya pernikahan yang tidak dicatatkan ini menyebabkan permasalahan, diantaranya seperti anak yang lahir dari perkawinan tersebut tidak dapat menjadi ahli waris atau anak tersebut tidak bisa mendapatkan harta warisan dari ayahnya, ia juga tidak mendapatkan pengakuan serta tanggungjawab dari ayahnya. Penyelesaian yang dapat dilakukan dari permasalahan yang timbul tersebut yaitu dengan orang tua yang melakukan pernikahan siri tersebut melangsungkan itsbat nikah dan pengangkatan asal-usul anak, serta memberikan wasiat wajibah kepada anak tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunkan metode penelitian kualitatif serta pendekatan yuridis sosiologis yang merupakan pendekatan yang dilakukan dengan mengidentifikasi hukum secara riil dan fungsional dalam system kehidupan nyata. Pendekatan yuridis sosiologis menekankan penelitian yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan cara terjun langsung ke obyeknya maupun terjun langsung ke lapangan. Penelitian tersebut terkait dengan pembagian waris terhadap anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatatkan dengan mengambil lokasi di Pengadilan agama Kota Semarang dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumen. Hasil dari penelitian adalah anak yang dilahirkan dari perkawinan siri menurut Islam tidak mendapatkan harta waris, anak tersebut bisa mendapatkan harta peninggalan dari orang tuanya dengan melalui metode wasiat wajibah. Sedangkan menurut KUHPerdata, anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatatkan tetap bisa mendapatkan harta warisan sesuai dengan ketentuan Pasal 863 – 865 KUHPerdata, dengan catatan anak tersebut diakui oleh orang tuanya. Kata Kunci : Warisan, Anak, Perkawinan Tidak Dicatatkan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 1 UNISSULA |
Date Deposited: | 13 Jul 2022 04:18 |
Last Modified: | 13 Jul 2022 04:18 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/24554 |
Actions (login required)
View Item |