PENJADWALAN KEGIATAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN JUWEH DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN JUWEH BOYOLALI)

KHUBAB, SAFRIL (2010) PENJADWALAN KEGIATAN PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN JUWEH DENGAN MENGGUNAKAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN JUWEH BOYOLALI). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (610kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (836kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (750kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (743kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (496kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (8MB)

Abstract

Didalam suatu proyek tanpa adanya perencanaan yang baik, jalannya perusahaan tidak akan dapat sebaik yang di harapkan,perencanaan sebenarya sangat membantu manajemen untuk mengadakan pengawasan terhadap aktivitas yang di laksanakan. Untk memudahkan pelaksaan kegiatan proyek maka perencanaan harus di lengkapi dengan penjadwalan pekerjaan yang kemudian di gambarkan dalam bagan balok dan jaringan kerja. Pada kasus ini penjadwalan proyek pembanguan Jembatan Juweh. boyolali yang di buat oleh perusahaan menggunakan metode bagan balok. Bagan balok disusun dengan maksud mengidentifikasi unsure waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari waktu mulai, waktu penyelesaian, dan pada saat pelaporan. Metode ini mempunyai kelemahan yaitu tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antar suatu kegiatan dengan kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang di akibatkan oleh keterlambatan suatu kegiatan terhadap kegiatan suatu proyek Dalam manajemen proyek di kenal pada metode critical path method(CP9), metode ini yang akan di terapkan pada penjadwalan baru proyek jembatan juweh. critical path method(CPM) di kenal adanya jalur kritis yaitu jalur yang memiliki rangkaiyan komponen­ komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan memujukan kurun waktu penyelesaian proyek tercepat. Penjadwalan menggunakan CPM yang didalamya terdapat jaringan kerja, didapat 10 jalur kritis dengan nama kegiatan (Mobilisasi - Galian biasa ­ Asphalt treated base (ATB) - Beton K-350 - Baja tulangan U-32 ulir - Pemasangan jembatan rangka baja A,L= 60m - Penyediaan dinding sumuran silinder diameter 200cm - Patok hectometer - Rel pengaman - Marka jalan termoplastik). Penjadwalan menggunakan CPM ini memerlukan waktu peyelesaian 210 hari, sama seperti waktu penyelesaian pada jadwal perusahaan. Penjadwalan menggunakan CPM dianggap lebih baik dari pada penjadwalan yang hanya mengguakan diagram balok, karena dalam diagram balaok tidak dapat di ketahui jaringan kerja dan jalur kritis. Dari kesimpulan perhitugan biaya slope biaya tersebut, kegiatan yang sebaikya di percepat adalah pada kegiatan Z3 yaitu pada pekerjaan Rel Pengaman karena jadwal pelaksanaannya lebih efisien 4 hari dari waktu normal 1I hari, setelah di persingkat 7 hari, Total wkatu normal 210 hari menjadi 206 hari dengan seluruh biaya normal dari Rp 133,069,000.00 menjadi Rp 133,305,000.00 dan untuk biaya slope alat berat kegiatan yang seharusnya dipercepat adalah kegiatan D yaitu pekerjaan Galian Biasa, karena jadwal pelaksanaannya lebih efisien 10 hari dari waktu normal 210 hari menjadi 200 hari dengan biaya normal Rp 454,650,210.00 menjadi Rp 455,920,465.00 Kata kunci: Critical Path Method(CPM), Crash Cost

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 29 Jun 2022 07:46
Last Modified: 29 Jun 2022 07:46
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/23373

Actions (login required)

View Item View Item