HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN TERJADINYA GLAUKOMA SEKUNDER - Studi Observatif Analitik Cross Sectional di Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Azmi, Bheta Silfana Ulul (2014) HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN TERJADINYA GLAUKOMA SEKUNDER - Studi Observatif Analitik Cross Sectional di Semarang Eye Center (SEC) Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Kedokteran UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover_1.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
abstrak_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar isi_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
daftar pustaka_1.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Diabetes mellitus merupakan suatu gangguan metabolik yang secara genetik dan klinis termasuk dalam kategori heterogen dengan adanya manifestasi hilangnya toleransi karbohidrat. Jangka waktu menderita diabetes mellitus yang cukup lama berpengaruh terhadap terjadinya kerusakan pada mikrovaskuler. Pada penderita diabetes mellitus, pada bola mata dapat timbul neovaskularisasi pada iris dan sekitar pupil. Sehingga dapat terjadi sinekia anterior dan terjadi glaukoma sekunder. Diabetes mellitus juga rentan terhadap terjadinya kerusakan glaukomatosa. Pasien dengan diabetes mellitus memiliki 2 kali peningkatan resiko glaukoma dibandingkan tidak menderita diabetes mellitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama menderita diabetes mellitus dengan terjadinya glaukoma sekunder. Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel sebesar 66 mata dibagi menjadi 3 kelompok yaitu menderita diabetes mellitus 0-5 tahun, menderita diabetes mellitus selama 6-10 tahun, dan menderita diabetes mellitus selama lebih dari 10 tahun. Sampel yang digunakan merupakan pasien rawat jalan dari poli penyakit dalam dan kemudian diperiksa TIO dan funduscopy di Semarang Eye Center (SEC) RS Islam Sultan Agung yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil yang didapat kemudian dilakukan analisa menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil data menunjukan 57 mata tidak mengalami glaukoma sekunder dan 9 mata mengalami glaukoma sekunder. Dari hasil analisis data, menunjukkan terdapat hubungan antara lama menderita diabetes mellitus dengan glaukoma sekunder (p<0,05). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara lama menderita diabetes mellitus dengan terjadinya glaukoma sekunder. Kata kunci: Lama Diabetes Mellitus, Glaukoma Sekunder

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2016 02:08
Last Modified: 07 Jan 2016 02:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2305

Actions (login required)

View Item View Item