Pengembangan Desain Alat Pengelosan Benang sebagai Alat Penunjang Produksi Tenun Ikat: Study Kasus di IKM Tenun Ikat Barokah Jaya

Ananto, Endar Tri (2014) Pengembangan Desain Alat Pengelosan Benang sebagai Alat Penunjang Produksi Tenun Ikat: Study Kasus di IKM Tenun Ikat Barokah Jaya. Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (21kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (25kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (6kB) | Preview

Abstract

Tenun merupakan salah satu jenis seni kriya Nusantara yaitu kriya tekstil yang patut dilestarikan. Salah satu negara yang menghasilkan seni tenun terbesar dalam keanekaragaman pada hiasannya yaitu Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Desa Troso Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah masih melestarikan tenun sebagai warisan nenek moyang. Tenun yang digeluti merupakan tenun ikat yang merupakan kriya tenun yang ditenun dari helaian benang pakan dan lusi yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna. Untuk memproduksi tenun ikat harus melalui beberapa tahap, salah satunya tahap pengelosan. Pengelosan merupakan bagian dari proses pertenunan yang biasanya dilakukan pada benang lusi. Pengelosan yaitu merubah gulungan dari strengan/cone dirubah menjadi bentuk kelosan. Pada zaman dahulu belum ada alat yang digunakan untuk mengelos benang. Para pengrajin di IKM Barokah Jaya menggunakan cara yang sederhana sehingga banyak pengrajin mengalami kelelahan pada punggung dan tangannya karena waktu prosesnya yang lama. Dalam sehari para pengrajin hanya dapat menghasilkan 20-30 kelos. Padahal yang dibutuhkan untuk memproduksi tenun ikat ada 128 kelos. Hasil seperti itu, dirasakan masih belum dapat mengejar pesanan untuk proses pembuatan kain tenun ikat, sehingga pengrajin melanjutkannya kembali di malam hari untuk dapat mengejar pesanan. Melihat keluhan karyawan pada saat ini maka dilakukan perancangan sebuah alat pengelosan benang untuk dapat mengatasi keluhan tersebut. Alat yang dirancang menggunakan tenaga motor listrik agar proses pengelosannya cepat dan dapat mengurangi tenaga pada penggunanya. Kemudian dengan menambah jumlah kincir menjadi 4 buah, 4 kelos, dan ditambahkan sistem penggerak arah benang agar benang bisa rata tanpa dipegang serta ditambahkan 4 roda agar alat mudah dipindahkan. Dengan hasil rancangan alat yang baru didapatkan hasil yang lebih baik daripada alat yang lama yaitu peningkatan hasil produksi menggunakan alat pengelosan yang baru adalah sebesar 23,32 kali dari produksi alat pengelosan lama, alat yang baru layak digunakan karena biaya pengelosan alat yang baru lebih kecil daripada biaya pengelosan alat yang lama dapat memberikan penghematan sebesar 3,06%. Kata kunci: Tenun, Tenun Ikat, Pengelosan, Pengembangan Alat Pengelosan

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 07 Jan 2016 02:08
Last Modified: 07 Jan 2016 02:08
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/2293

Actions (login required)

View Item View Item