PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP KADAR GLUTATHIONE PEROKSIDASE, KATALASE DAN SUPEROXIDE DISMUTASE (Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Herbisida Paraquat)

Alfatin, Asti Salekhah (2021) PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN EKSTRAK KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L.) TERHADAP KADAR GLUTATHIONE PEROKSIDASE, KATALASE DAN SUPEROXIDE DISMUTASE (Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Herbisida Paraquat). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
cover.pdf

Download (479kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (229kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (300kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (357kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (764kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (360kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (68kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (345kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text
bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (480kB)
[img] Text
bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[img] Text
MBK1710010128 fulltext.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Paparan herbisida paraquat berpengaruh ke organ-organ tubuh manusia yang menyebabkan produksi ROS yang melebihi kapasitas enzim antioksidan dalam tubuh dapat menimbulkan stress oksidatif. Hal ini menyebabkan antioksidan endogen mengalami penurunan, sehingga dalam pencegahannya memerlukan antioksidan eksogen seperti suplemen kecambah kacang hijau. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian suplemen ekstrak kecambah kacang hijau terhadap peningkatan kadar glutathione peroksidase, katalase dan superoxide dismutase pada tikus wistar jantan yang diinduksi herbisida paraquat. Metode : Penelitian menggunakan ekperimental dengan posttest only controlled Group Design. Subyek penelitian berjumlah 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yaitu K1, K2, K3, K4, dan K5. Kelompok K3, K4, dan K5 diberi suplemen ekstrak kecambah kacang hijau dengan dosis 21,6mg/hari, 43,2mg/hari, 86,4mg/hari Pada hari ke 16 dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan kadar GPx, Katalase, dan SOD. Data di analisis menggunakan uji One Way Anova untuk kadar GPx dan SOD. Kadar Katalase menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil : Rerata kadar GPx, Katalase dan SOD tertinggi pada kelompok K1 dibanding kelompok K3, K4, dan K5. Uji One Way Anova pada kadar GPx dan SOD menunjukkan perbedaan signifikan terhadap antar kelompok dengan nilai p = 0,000. Hasil uji Kruskal Wallis pada kadar Katalase menunjukkan perbedaan bermakna diantara kelompok (p=0,000). Kesimpulan: Pemberian suplemen ekstrak kecambah kacang hijau dengan dosis 21,6 mg/200g BB/ekor/hari, 43,2 mg/200g BB/ekor/hari, dan 86,4 mg/200g dapat meningkatkan kadar GPx, Katalase, dan SOD pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi herbisida paraquat . Kata Kunci : Kecambah Kacang Hijau, glutathione peroksidase, katalase, superoxide dismutase

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Biomedik
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 16 Feb 2022 03:58
Last Modified: 16 Feb 2022 03:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22204

Actions (login required)

View Item View Item