Nabila, Khansa (2021) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN LIRAGLUTIDE DENGAN OBESITAS Studi Observasional Analitik terhadap Anggota Polri di Rumah Sakit Prof. Dr Awaloedin Djamin Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (671kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (320kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (314kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (330kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (302kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (3MB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (383kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (433kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
Text
30101700086 full text.pdf Download (4MB) |
Abstract
Latar Belakang: Status gizi seseorang dapat dinilai melalui Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengukuran IMT dengan cara hasil bagi antara berat badan (dalam satuan kg) dengan tinggi badan kuadrat (dalam satuan meter). Berdasarkan klasifikasi IMT menurut WHO terbagi menjadi 5 kategori, yaitu : underweight (IMT≤18,5), normal (IMT 18,5-24,9), overweight (IMT 25 – 29,9), obese kelas I (30-34,9), dan obese kelas II (35-39,9). Jika terjadi peningkatan nilai IMT menyebabkan suatu kondisi yang obesitas akan berdampak pada kesehatan. Obesitas terjadi akibat penumpukan lemak tubuh yang berlebih. Salah satu alternatif pengobatan pada obesitas dengan glucagon-like peptide yaitu Liraglutide. Liraglutide salah satu dari derivate hormone metabolic incretin yaitu glucagon like peptide- (GLP-1). Fungsi hormone inkretin ini untuk merangsang sekresi insulin terhadap asupan makan seseorang. Metode: Penelitian observasional dengan desain cross sectional dilakukan pemberian liraglutide dan mengukur obesitas melalui status gizi indeks massa tubuh pada anggota Polri. Pemberian Liraglutide dosis total selama 6 minggu yaitu dosis 7,2 mg (11 orang), dosis 8,4 mg (10 orang), dan dosis 9 mg (9 orang). IMT diambil dari nilai penurunan setelah pemberian liraglutide. Data ini diambil dari rekam medis Rumah Sakit Prof. Dr Awaloedin Djamin Semarang. Uji statistic One Way Anova digunakan untuk menganalisis. Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 30 sampel, hasil Uji One Way Anova nilai F IMT pre (0,686) dan IMT post (0,746). Hasil hitung rata-rata penurunan antar dosis didapatkan pada dosis 7,2 mg yaitu 0,67%, pada dosis 8,4 mg yaitu 1,06% dan pada dosis 9 mg yaitu 1,31%. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara pemberian liraglutide dengan obesitas. Kata Kunci: Pemberian Liraglutide, Obesitas, Indeks Massa Tubuh
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 08:07 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 08:07 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22189 |
Actions (login required)
View Item |