Ravendi, Hogi (2021) EFEK HEPATOPROTEKTOR EKSTRAK KURMA AJWA (Phoenix dactylifera) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HATI Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang diinduksi Paracetamol. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (307kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (349kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (468kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (999kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (396kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (840kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (584kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (309kB) |
|
Text
30101700073 fulltext.pdf Download (2MB) |
Abstract
Konsumsi paracetamol dalam jangka panjang atau overdosis menyebabkan hepatotoksisitas. Efek hepatotoksisitas akibat parasetamol telah terbukti mempengaruhi gambaran histopatologi hati. Pengobatan profetik diduga dapat mencegah timbulnya efek hepatotoksisitas dan mengurangi pengaruh gambaran histopatologi hati dengan menggunakan tanaman yang memiliki kandungan antioksidan tinggi salah satunya kurma Ajwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor ekstrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera) terhadap gambaran histopatologi hati tikus yang diinduksi paracetamol. Penelitian ini merupakan penelitian in vivo dengan jenis penelitian Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini merusak sel hati dengan cara diinduksi paracetamol dan menggunakan 4 kelompok penelitian. Kelompok I (K) tanpa diberikan perlakuan apapun. Kelompok II (P1) paracetamol oral dosis 50 mg. Kelompok III (P2) ekstrak kurma ajwa dengan dosis 3,30 ml/200 gBB dan paracetamol oral dosis 50 mg. Kelompok IV (P3) ekstrak kurma ajwa dengan dosis 3,30 ml/200 gBB. Perlakuan dilakukan selama 14 hari. Pengamblan jaringan hepar pada hari ke-15 dan dilakukan pengecatan HE. Hasil preparat jaringan hepar dilakukan perhitungan kerusakan sel berdasarkan Roenigk Classification System dan dilakukan uji Kruskall-Wallis. Hasil penelitian ini didapatkan rerata persentase kerusakan hepar pada tiap kelompok. Kontrol sebesar 0,08%±0,11%; P1 sebesar 44,08±1,92%; P2 sebesar 4,20±2,04%; P3 sebesar 4,36±2,43% dengan perbedaan yang signifikan atau bermakna (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini menunjukan terdapat efek hepatoprotektor ekstrak kurma ajwa (Phoenix dactylifera) terhadap gambaran histopatologi hati tikus yang diinduksi paracetamol. Kata Kunci : Hati, paracetamol, Phoenix dactylifera L
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Feb 2022 06:58 |
Last Modified: | 15 Feb 2022 06:58 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/22185 |
Actions (login required)
View Item |