ANALISIS VARIABEL – VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMPE DI SENTRA INDUSTRI BANDUNGREJO, MRANGGEN, DEMAK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA FAKTOR

ASYARI, BUHARI (2021) ANALISIS VARIABEL – VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI TEMPE DI SENTRA INDUSTRI BANDUNGREJO, MRANGGEN, DEMAK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISA FAKTOR. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (326kB)
[img] Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (128kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (546kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (345kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (638kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (322kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Sentra industri tempe Bandungrejo merupakan tempat atau wadah pengelolaan kacang kedelai yang di proses menjadi tempe yang berlokasi di Desa Bandungrejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak berdiri sejak lebih dari 30 tahun yang lalu pada tahun 1985, Sentra industri Bandugrejo memiliki jumlah tenaga kerja 8 sampai 18 pada masing - masing UMKM, pada sentra industri tempe Bandungrejo memproduksi tempe perharinya 1600 – 3200 butir. Permasalahan yang ada di UMKM adalah hampir seluruh UMKM tidak mampu memenuhi target yang diharapkan. Penyebab UMKM yang terjadi di Sentra industri tempe Bandungrejo, Mranggen antara lain: a) Hasil produksi tempe banyak yang mengalami kecacatan, b) Supply jumlah bahan baku yang tidak menentu dan terkadang mengalami kekurangan, c) Kurangnya modal dan tenaga kerja sering keluar masuk, d) Mesin yang digunakan seringkali mengalami kemacetan sehingga menghambat jalannya produksi dan jumlah produksi berkurang, e) Tenaga kerja yang kurang teliti menyebabkan hasil produksi banyak mengalami kecacatan, f) Kurangnya perawatan / maintenance pada mesin-mesin produksi sehingga tempe yang dihasilkan mengalami kecacatan, g) Tidak adanya pengawasan yang ketat pada para tenaga kerja sehingga mengakibatkan para pekerja menjadi lalai dan cacat pada hasil produksi, h) Perencanaan jumlah bahan baku yang kurang tepat sehingga hasil produksi seringkali mengalami keterlambatan dan kekurangan,. Adapun tujuan penelitian pada tugas akhir ini adalah bagaimana mengidentifikasi variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi produksi tempe serta bagaimana (seberapa besar) pengaruh variabel-variabel yang mempengaruhi produksi tempe di sentra industri Bandungrejo Mranggen Demak. Sehingga dapat memberikan usulan atau saran perbaikan yang tepat bagi industri tempe agar mampu memenuhi targer produksi yang diharapkan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pengolahan analisis faktor, maka faktor atau variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produksi tempe adalah faktor bahan baku dan faktor modal karena memiliki nilai eigenvalue lebih dari 1 dan % komulatif yang memenuhi syarat yaitu faktor bahan baku dengan nilai eigenvalue 2,824, dengan nilai %of variance sebesar 56,489 dan nilai % komulatif sebesar 56,489 dan faktor modal dengan nilai eigenvalue 1,053, dengan nilai %of variance sebesar 21,069 dan nilai % komulatif sebesar 77,558. Kata Kunci : UMKM Pengelolaan Tempe Bandungrejo, Mranggen, Demak, Analisa Pengaruh Variabel, Metode Analisa Faktor

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jan 2022 03:58
Last Modified: 12 Jan 2022 03:58
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21760

Actions (login required)

View Item View Item