FUNGSI POLYETILENE SEBAGAI PENCEGAH HUBUNG SINGKAT FUSE CUT OUT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 1 PHASA PENYULANG BSB 3

ALISAPUTRO, YUSUF ALVIAN (2020) FUNGSI POLYETILENE SEBAGAI PENCEGAH HUBUNG SINGKAT FUSE CUT OUT PADA JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 1 PHASA PENYULANG BSB 3. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (347kB)
[img] Text
PERNYATAAN PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (386kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (366kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (779kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (353kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (330kB)

Abstract

Di era sekarang ini kebutuhan tenaga listrik menjadi kebutuhan pokok manusia.Suplai tenaga listrik yang handal menjadi sangat penting.Penyulang BSB 3 merupakan salah satu penyulang di PLN Semarang yang tergolong penyulang dengan tingkat keandalan kurang baik.tercatat sebanyak 15 kali penyebab penyulang BSB 3 padam dikarenakan adanya arus hubung singkat yang melebihi setting Ground fault Relay(GFR) di Recloser B6-238-14 Penyulang BSB 3 adalah 250 A , yang terjadi bersamaan dengan putusnya Fuse Cut Out di BSB 3 B6 – 472/2 saat bekerja memproteksi jaringan tersebut. Melihat kondisi tersebut penulis menganalisis alat yang bertujuan sebagai penyekat jalannya busur api yang timbul saat FCO bekerja secara tidak normal menuju pentanahan atau ground yang berasal dari bahan polytilene. Selain itu Penelitian ini menganalisis besarnya arus hubung singkat yang terjadi pada titik penempatan FCO B6-472/2.Metode perhitungan arus hubung singkat pada jaringan tegangan menengah 1 phasa digunakan untuk mengetahui kemungkinan jika terjadi gangguan busur api yang ditimbulkan jauh dari pentanahan dan untuk mengetahui lokasi penempatan FCO yang sesuai. Dari hasil pengujian polyetilene menunjukan bahwa alat ini memiliki tahanan isolasi yang baik,sehingga dapat memberikan dampak positif dalam menunjang kinerja FCO. Kanalisis perhitungan didapat hasil bahwa posisi FCO pada no tiang B6-472/2 memiliki arus hubung singkat sebesar 345,88 A yang melebihi setting GFR pada Recloser BSB 3 B6- 238-14 sehingga harus dipindah agar saat terjadi gangguan FCO putus tidak mengkibatkan Recloser atau PMT penyulang BSB 3 Padam. Kata kunci : Arus Hubung Singkat , Fuse Cut Out , Polyetilene

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 12 Jan 2022 03:49
Last Modified: 12 Jan 2022 03:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21620

Actions (login required)

View Item View Item