Utami, Alyaa Wijayanti Wira (2021) PERBEDAAN KEJADIAN GLARE PADA PASIEN PASCA FEMTO-LASIK DAN RELEX-SMILE Studi Analitik Observasi di Sultan Agung Eye Center Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (900kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (316kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (323kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (479kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (832kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (413kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (59kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (602kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (597kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (581kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (315kB) |
Abstract
Ada beberapa jenis dan teknik operasi refraksi kornea yang dapat memperbaiki gangguan-gangguan refraksi tersebut, salah satunya Femto-LASIK dan ReLeX-SMILE. Baik Femto-LASIK maupun ReLeX-SMILE diketahui memiliki beberapa komplikasi, salah satunya yang cukup sering terjadi adalah higher-order aberrations (HOA). HOA adalah irregularitas optikal disebabkan kelainan pada kornea yang ditandai dengan halo, glare, dan penurunan sensitivitas kontras, serta umumnya terjadi setelah pembedahan refraksi kornea. Penderita glare melaporkan mengalami gangguan penglihatan terutama pada malam hari sehingga menurunkan kemampuan melihat saat berkendara dan meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan kejadian glare pasca tindakan ReLeX-SMILE dan Femto-LASIK. Penelitian analitik observasional berdesain cross sectional yang menggunakan sampel pasien bedah refraktif dengan metode Femto-LASIK atau ReLeX-SMILE di Sultan Agung Eye Center Semarang pada bulan November 2020 - Januari 2021. Jumlah responden yang digunakan adalah 30 orang. Pemeriksaan glare pasca operasi beda refraksi menggunakan pen light. Data selanjutnya dilakukan analisis menggunakan uji fisher exact. Dari 30 responden yang menjalani jenis operasi Femto-Lasik, yang tidak mengalami kejadian glare sebesar 11 orang (73,3%), sedangkan responden yang mengalami kejadian glare sebesar 4 orang (26,7%). Dari 30 responden yang menjalani jenis operasi Relex-SMILE, yang tidak mengalami kejadian glare sebesar 14 orang (93,3%), sedangkan responden yang mengalami kejadian glare sebesar 1 orang (6,7%). Hasil uji beda didapatkan nilai sig = 0,165 (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yakni tidak terdapat perbedaan kejadian glare pasca tindakan ReLeX-SMILE dan Femto-LASIK di Sultan Agung Eye Center Semarang. Keyword: Femto-LASIK, glare, HOA, ReLeX-SMILE
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 07:28 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 04:25 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21522 |
Actions (login required)
View Item |