Ismi Adilla Karimah, Ismi Adilla Karimah (2021) PENGARUH GLUKOMANAN PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) (Studi Eksperimental pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Streptozotocin-Nicotinamide (STZ-NA)). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (2MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (221kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (1MB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (900kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (3MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (236kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (993kB) |
Abstract
Hiperglikemik kronik pada diabetes melitus menyebabkan stres oksidatif, sehingga terjadi peroksidasi lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Glukomanan porang mampu menurunkan kadar gula darah sehingga mencegah stres oksidatif dan peroksidasi lipid. Tujuan penelitian yaituuntuk mengetahui pengaruh glukomanan porang (Amorphophallus muelleri Blume) terhadap kadar MDA pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide (STZ-NA). Penelitian eksperimental dengan rancangan post test only control group design menggunakan 20 tikus jantan galur wistar dibagi 4 kelompok secara random. Kelompok kontrol diberi pakan standar dan akuades selama 39 hari. Tiga kelompok lain: kelompok DM, akarbose, dan glukomanan porang diinduksi STZ-NA, setelah diadaptasi dan diberi pakan standar serta akuades selama 28 hari. Kelompok akarbose mendapatkan akarbose1,8 mg/hari selama 28 hari setelah induksi, sedangkan kelompok glukomanan porang mendapatkan glukomanan porang dosis 100 mg/200 g BB.Kadar MDA diperiksa pada hari ke-40 menggunakan plasma darah, dan dilakukkan uji metode ELISA.Data dianalisis dengan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post hoc (p signifikan jika <0,05). Hasil rerata MDA kelompok kontrol 1,21 ±0,20nmol/ml, kelompok DM 9,15 ± 0,20nmol/ml, kelompok akarbose 2,16 ± 0,29 nmol/ml, dan kelompok porang 3,18 ± 0,48 nmol/ml. Hasil uji one way anova didapat kadar MDA keempat kelompok signifikan (p<0,05). Hasil uji Post Hoc Tamhane’s T2 terdapat perbedaan signifikan antar keempat kelompok (p< 0,05). Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa porang terbukti menurunkan kadar MDA pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi STZ-NA. Katakunci: glukomanan porang, DM, akarbose, malondialdehid, MDA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 22 Dec 2021 03:52 |
Last Modified: | 22 Dec 2021 03:52 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21324 |
Actions (login required)
View Item |