Bella Firnanda, Anessia (2021) TINJAUAN YURIDIS PROSES KEPEMILIKAN TANAH BENGKOK MENJADI TANAH HAK MILIK PERORANGAN DI DESA NGOTET KABUPATEN REMBANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (379kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (233kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (241kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (377kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (312kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (453kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Tinjauan Yuridis Proses Kepemilikan Tanah Bengkok Menjadi Tanah Hak Milik Perorangan Di Desa Ngotet Kabupaten Rembang, skripsi ini bertujuan untuk mengetahui proses kepemilikan tanah bengkok menjadi tanah hak milik perorangan di Desa Ngotet Kabupaten Rembang serta untuk mengetahui kendala-kendala dan solusi dalam proses kepemilikan tanah bengkok menjadi tanah hak milik perorangan di Desa Ngotet Kabupaten Rembang Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis sosiologis.Sumber data diperoleh dari beberapa tahapan yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. analisis data dengan cara sistematis melipui reduksi data, penyajian Data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari penulisan ini menunjukkan bahwa : Proses kepemilikan tanah bengkok menjadi tanah milik perorangan di Desa Ngotet Kabupaten Rembang, yaitu Tanah bengkok tidak dapat diperjual belikan tanpa persetujuan seluruh warga desa, kepemilikan tanah bengkok menjadi milik perorangan harus mendapat persetujuan dari rapat warga atau rembug desa untuk menukarnya dengan tanah yang lain dan atau bentuk ganti rugi lainnya yang dapat disetujui. Proses kepemilikan tanah bengkok menjadi hak milik perorangan dilaksanakan dengan cara mengadakan rembug desa, kemudian mendapatkan Berita Acara Musyawarah Desa dan Surat Keputusan dari Kepala Desa. Kemudian diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk mendapatkan surat keputusan dari Bupati kemudian dilampiri persyaratan permohonan dan dibawa ke kantor pertanahan untuk selanjutnya diterbitkan sertifikat sedangkan Kendala dan solusi dalam proses kepemilikan tanah bengkok menjadi tanah milik perorangan di Desa Ngotet Kabupaten Rembang yaitu susah tercapainya kesepakatan antar warga, dan banyaknya biaya dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses tersebut, kurang telitinya pegawai Kantor Pertanahan dalam meneliti kelengkapan berkas, adanya pungutan liar di luar biaya yang telah ditetapkan oleh Pemerintah dengan berbagai macam alasan Sedangkan Solusi untuk mengatasi kendala kendala yang dihadapi dalam proses kepemilikan tanah bengkok menjadi tanah hak milik perorangan di Desa Ngotet Kabupaten Rembang yaitu Kepala desa memberikan penjelasan serta bersikap tegas kepada para warga, menjalankan Peraturan yang sudah dibuat mengenai peraturan biaya serta melakukan pembinaan-pembinaan baik pembinaan mental terhadap oknum pegawai yang berbuat tidak baik. Kata Kunci : Proses Kepemilikan, Tanah Bengkok, Tanah Hak Milik
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:13 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:13 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21135 |
Actions (login required)
View Item |