VERONIKA, AFRIYANTI (2021) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJADI KORBAN KEKERASAN SEKSUAL (Studi di Kepolisian Resor Kota Semarang). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (562kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (389kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (329kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (548kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (603kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (582kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Menjadi Korban Kekerasan Seksual” bertujuan untuk mengetahui upaya perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual, mengetahui apa saja yang menjadi hambatan polisi dalam menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak beserta solusi terhadap hambatan yang diupayakan oleh PPA Polrestabes Semarang. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis yang berarti mengkaji mengenai ketentuan hukum yang berlaku dimasyarakat dengan menggunakan data primer, data sekunder, dan data tersier. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui penelitian lapangan (wawancara) dan penelitian pustaka. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya perlindungan hukum yang dilakukan oleh Unit PPA Polrestabes (Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Kota Besar Semarang) yaitu bekerjasama dengan PPT Seruni (Pusat Pelayanan Terpadu Seruni) yang pertama yaitu dengan adanya upaya rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, baik didalam Lembaga ataupun diluar Lembaga, kedua adanya jaminan keselamatan baik fisik, mental, maupun sosial dan yang terkahir adanya kemudahan dalam mendapatkan informasi mengenai perkembangan perkara. Adapun hambatan yang dihadapi polisi dalam menangani kasus kekerasan seksual ini diantaranya yang pertama yaitu kesulitan polisi untuk mendapatkan bukti dan tidak adanya saksi, kedua korban tidak berani melapor kepada pihak kepolisian. Dengan adanya hambatan tersebut maka solusi yang diberikan yaitu pertama polisi harus berusaha dulu untuk menemukan bukti dan saksi agar kasus tersebut dapat ditindak lanjuti, kedua adanya penyuluhan dan sosialisasi dari kepolisian ke masyarakat bahwa setiap orang memiliki hak dan kedudukan yang sama dimata hukum, maka tidak ada lagi pihak yang merasa takut berhadapan dengan hukum, karena penegak hukum akan berperilaku seadil-adilnya untuk memberikan perlindungan dan sanksi bagi pelaku tindak pidana. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Anak, Korban, Kekerasan Seksual
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 07:09 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 07:09 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/21096 |
Actions (login required)
View Item |