Lisiamina, Amira A’inna (2021) GAMBARAN HISTOPATOLOGI KEPADATAN SERABUT KOLAGEN PADA KULIT TIKUS PUTIH TERINDUKSI LUKA BAKAR SETELAH PEMBERIAN KRIM EKSTRAK ETANOLIK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (727kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (305kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (394kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (322kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (309kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (792kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (855kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (532kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (912kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB) |
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penetian sebelumnya yang menunjukkan adanya pengecilan diameter luka pada kulit tikus putih yang terinduksi luka bakar setelah pemberian krim ekstrak daun kelor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas terapi penyembuhan luka bakar dilihat dari gambaran histopatologi kepadatan serabut kolagen pada kulit tikus putih terinduksi luka bakar setelah pemberian krim ekstrak daun kelor konsentrasi 5%, 10% dan 15%. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Pembuatan preparat histopatologi kulit tikus putih terinduksi luka bakar terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok I (kontrol normal) yang tidak diberi perlakuan, kelompok II (kontrol positif) yang telah dioles salep Mebo®, sedangkan kelompok perlakuan yang telah dioles sediaan krim ekstrak daun kelor konsentrasi 5% (kelompok III), 10% (kelompok IV), 15% (kelompok V) dengan pengambilan sampel kulit tikus pada hari ke-10. Pengamatan preparat histopatologi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh skoring histopatologi dan persentase kepadatan serabut kolagen yang kemudian dianalisis menggunakan uji One-Way Anova dan Post Hoc LSD. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antar kelompok. Rerata persentase kepadatan serabut kolagen kelompok I, II, III, IV dan V secara berturut-turut sebesar 36,063%; 74,506%; 69,729%; 79,393% dan 86,989%. Hasil skoring histopatologi kepadatan serabut kolagen pada kelompok III, IV dan V menghasilkan nilai skor +3 dengan rentang kepadatan serabut kolagen 50%-90% per lapang pandang. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa krim ekstrak daun kelor dengan konsentrasi optimum 15% memberikan persentase kepadatan serabut kolagen yang signifikan dibandingkan kelompok lain pada kulit tikus yang mengalami luka bakar. Kata kunci : Luka bakar, Daun kelor, Krim, Flavonoid, Tanin, Kolagen
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 06:02 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 06:02 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20934 |
Actions (login required)
View Item |