Azizah, Na’ilatul (2021) UJI TOKSISITAS SUBKRONIK EKSTRAK ETANOLIK UMBI BAWANG LANANG (Allium sativum L. var.solo garlic) PADA TIKUS GALUR WISTAR DITINJAU DARI KADAR SGOT DAN SGPT. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (982kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (303kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (333kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (322kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (314kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (514kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (619kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (647kB) |
|
Text
bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
Abstract
Ekstrak umbi bawang lanang mempunyai kandungan senyawa flavonoid, alkaloid dan saponin yang efektif sebagai afrodisiak dosis 270 mg/200gBB pada tikus jantan wistar. Ekstrak tersebut jika dikonsumsi berulang kali jangka panjang belum terbukti aman dan dikhawatirkan berpengaruh toksik terhadap hepar sehingga diperlukan pengujian toksisitas subkronik. Tujuan penelitian subkronik ini untuk mengidentifikasi adanya gejala toksik, kadar SGOT dan SGPT setelah pemberian ekstrak umbi bawang lanang selama 28 hari. Ekstrak umbi bawang lanang diekstraksi maserasi dengan etanol 95%. Penelitian dirancang pre dan post test control group design menggunakan 24 ekor tikus jantan dan 24 ekor tikus betina yang masing-masing dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok I dan VI (NaCMC 1%), II dan VII (EEUBL 270 mg/200gBB), III dan VIII (EEUBL 280 mg/200gBB), IV dan IX (EEUBL 290 mg/200gBB), serta V dan X satelit (lanjutan kelompok IV dan IX). Tikus diamati perubahan berat badan, gejala toksisitas, kadar SGOT dan SGPT hingga 42 hari. Data berat badan dan SGPT dianalisis menggunakan Kruskal Wallis, kadar SGOT menggunakan One Way ANOVA, serta kadar SGOT/SGPT sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan Paired T-test. Hasil penelitian yaitu semua kelompok dosis tidak menunjukkan gejala ketoksikan, meningkatkan berat badan tikus jantan dan betina secara signifikan (p<0,05), kadar SGOT secara tidak signifikan (p>0,05), kadar SGPT secara signifikan (p<0,05) pada tikus jantan dan tidak signifikan (p>0,05) pada betina dosis 290 mg/200 gBB. Kesimpulannya adalah pemberian subkronik ekstrak etanolik umbi bawang lanang pada semua kelompok tidak menimbulkan gejala ketoksikan, dapat meningkatkan kadar SGOT maupun SGPT, serta berpengaruh terhadap berat badan relatif tikus jantan dan betina wistar. Kata kunci : Ekstrak etanolik umbi bawang lanang, toksisitas subkronik, SGOT, SGPT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 16 Dec 2021 03:00 |
Last Modified: | 16 Dec 2021 03:00 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20899 |
Actions (login required)
View Item |