ANRIANI, ANRIANI (2021) PERBANDINGAN KEDUDUKAN ANAK ANGKAT DALAM MEWARISI HARTA ORANG TUA ANGKATNYA MENURUT HUKUM BARAT, KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT SUKU BUGIS DI KECAMATAN WOLO KABUPATEN KOLAKA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (658kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (232kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (222kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (530kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (672kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (614kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (296kB) |
Abstract
Keinginan mempunyai anak bagi setiap pasangan suami isteri merupakan naluri insan dan secara fitrah anak-anak tersebut merupakan amanah Allah SWT kepada suami isteri tersebut. Bagi orang tua, anak tersebut di harapkan dapat mengangkat derajat dan martabat orang tua, kelak apabila dewasa. Fakta menunjukan bahwa tidak sedikit perkawinan yang dibangun dengan susah payah pada akhirnya bubar karena kemelut rumah tangga yang disebabkan karena tidak mempunyai keturunan. Sebagai makhluk sosial keluarga merupakan kelompok masyarakat terkecil, yang terdiri atas seorang ayah, ibu, dan anak. Akan tetapi tidak selalu ketiga unsur itu terpenuhi, sehingga kadang-kadang terdapat suatu keluarga yang tidak mempunyai anak, karena alasan tersebut maka pasangan tersebut mengadopsi anak. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui Perbandingan sejauh mana Kedudukan Anak Angkat dalam Mewarisi Harta Orang Tua Angkatnya Menurut Hukum Barat, Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Adat Suku Bugis di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. 2) Untuk mengetahui Bagaimana hambatan dalam penerapan pembagian warisan Menurut Hukum Barat, Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Adat Suku Bugis di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Yuridis Empiris, spesifikasi dalam penelitian ini bersifat deskriftif analistis, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, menggunkakan pengumpulan data dengan wawancara dan studi kepustakaan, analisis data secara kualitatif, permasalahan dianalisis dengan teori sistem hukum, kepastian hukum , dan tanggungjawab hukum. Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan yaitu : 1) Membandingkan sejauh mana Kedudukan Anak Angkat dalam hak-hak Mewarisi Harta Orang Tua Angkatnya Menurut Hukum Barat, Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Adat Suku Bugis di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka adalah sebagai berikut : Dalam hukum Islam, pengangkatan anak tidak membawa akibat hukum dalam hal hubungan darah dan hubungan waris mewaris dengan orang tua angkat. Ia tetap menjadi ahli waris dari orang tua kandungnya dan anak tersebut tetap memakai nama dari ayah kandungnya. Sedangkan menurut Hukum Waris Barat adalah : Dalam Staatblaad 1917 No. 129, akibat hukum dari pengangkatan anak adalah anak tersebut secara hukum memperoleh nama dari bapak angkat, dijadikan sebagai anak yang dilahirkan dari perkawinan orang tua angkat dan menjadi ahli waris orang tua angkat. Artinya, akibat pengangkatan tersebut maka terputus segala hubungan perdata, yang berpangkal pada keturunan karena kelahiran, yaitu antara orang tua kandung dan anak tersebut. Sedangkan menurut Hukum Adat suku bugis adalah sebagai berikut :Apabila anak angkat tersebut diperoleh dari lingkungan keluarga sendiri, maka akan mengakibatkan hubungan anak itu dengan orang tua kandung tidak terputus dalam hal hubungan kekeluargaan dan harta kekayaan. Dan apabila anak angkat tersebut diangkat dari lingkungan luar keluarga maka dapat berakibat hubungan anak angkat itu dengan orang tua kandungnya putus terutama dalam hubungan harta kekayaan atau hubungan mewaris. 2) Bagaimana hambatan dalam penerapan pembagian Warisan Menurut Hukum Barat, Kompilasi Hukum Islam dan Hukum Adat Suku Bugis di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka yaitu : Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat pada proses pembagian warisan menurut Hukum Islam, Pembagian warisan hanya dilakukan dengan cara lisan (dokumen sebagai alat bukti autentik tidak ada), Ketidakpahaman dan mahalnya mengurus biaya akta pembagian waris yang dibuat Notaris, Kurangnya peran pemerintah dan pihak terkait dalam pemberikan penyuluhan hukum pada masyarakat, Ketidakadilan dalam porsi bagian waris Kata Kunci : Perbandingan, mewarisi, anak angkat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:31 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:31 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20772 |
Actions (login required)
View Item |