ANDRAYANI, PUJI (2021) PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNA NARKOTIKA UNTUK DIRI SENDIRI DALAM PERSPEKTIF KEADILAN DI PENGADILAN NEGERI SEMARANG. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (507kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (343kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (381kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (226kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (584kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (841kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (486kB) |
Abstract
Penyalahguna narkotika untuk diri sendiri pada dasarnya adalah korban tindak pidana narkotika, di samping sebagai pelaku tindak pidana. Dalam penegakan hukum terhadap tindak penyalahguna narkotika untuk diri sendiri di pengadilan, hakim dapat menjatuhkan sanksi pidana berupa penjara atau sanksi tindakan berupa rehabilitasi, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Berdasarkan pada latar belakang di atas, penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika untuk diri sendiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Pengadilan Negeri Semarang dan putusan hakim terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika untuk diri sendiri di Pengadilan Negeri Semarang dalam perspektif keadilan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dan data primer sebagai pelengkap yang diperoleh melalui wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan teori penegakan hukum, teori keadilan Islam, dan teori keadilan Pancasila. Hasil penelitian ini adalah : (1) Penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika untuk diri sendiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 di Pengadilan Negeri Semarang dengan penjatuhan sanksi oleh hakim terhadap pelaku, yang bersifat kasuistis dapat berupa sanksi pidana penjara minimal atau sanksi tindakan berupa rehabilitasi. Pertimbangan hakim dalam memberikan putusan berupa rehabilitasi adalah adanya asesmen dan penerapan Pasal 103 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. Dasar hukum penyelesaian perkara penyalahguna narkotika untuk diri sendiri merujuk pada Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 dan SEMA Nomor 4 Tahun 2010; (2) Putusan hakim terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika untuk diri sendiri di Pengadilan Negeri Semarang dalam perspektif keadilan didasarkan pada fakta yang terjadi di persidangan sehingga sifatnya kasuistis, dengan mempertimbangkan keadaan yang terdapat dalam diri terdakwa, riwayat hidup dan keadaan sosial dan ekonomi terdakwa. Majelis hakim mempertimbangkan berat ringannya hukuman kepada terdakwa salah satunya mengacu kepada bunyi SEMA Nomor 4 Tahun 2010. Kata Kunci : Penegakan Hukum, Tindak Pidana, Penyalahguna, Narkotika, Keadilan, Pengadilan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:29 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20717 |
Actions (login required)
View Item |