PERMATASARI, META (2021) IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK PELAKU DAN SAKSI DALAM TINDAK PIDANA PENCURIAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PRINSIP KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK (Studi Pada Kantor Kejaksaan Negeri Kota Semarang). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (623kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (231kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (343kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (524kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (576kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (462kB) |
Abstract
Untuk melindungi hak-hak anak yang berhadapan dengan hukum maka Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan beberapa perundang-undangan khusus anak dalam hukum nasional. Mengenai anak dan perlindungannya tidak akan pernah berhenti sepanjang sejarah kehidupan, karena anak adalah generasi penerus pembangunan, yaitu generasi yang dipersiapkan sebagai objek pelaksana pembangunan berkelanjutan dan pemegang kendali masa depan suatu negara. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis dan menjelaskan : 1) Faktor-faktor yang mendorong anak melakukan Tindak Pidana Pencurian di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Kota Semarang, 2) Implementasi Perlindungan Hukum terhadap Anak Pelaku dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencurian dalam Rangka Mewujudkan prinsip kepentingan terbaik bagi Anak di Kejaksaan Negeri Kota Semarang, 3) Faktor-faktor yang menghambat Implementasi Perlindungan Hukum terhadap Anak Pelaku dan Saksi dalam Tindak Pidana Pencurian dalam rangka mewujudkan prinsip kepentingan terbaik bagi Anak di Kejaksaan Negeri Kota Semarang dan bagaimana solusinya. Permasalahan dalam penelitian ini dikaji dengan teori penegakan hukum, teori perlindungan hukum dan teori kemaslahatan. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan sosiologis, spesifikasi deskriptif, sumber data primer dan sekunder, metode pengumpulan data melalui studi lapangan, wawancara, dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teori yang berkaitan dengan penelitian. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mendorong anak melakukan Tindak Pidana Pencurian di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Kota Semarang adalah : faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor lingkungan, faktor lemahnya penegakan hukum dan faktor pengaruh media massa. Implementasi perlindungan hukum terhadap anak pelaku dan saksi dalam tindak pidana pencurian di Kejaksaan Negeri Kota Semarang, yaitu : menerapkan diversi sebagai upaya damai yang dilakukan dalam perkara pencurian yang dilakukan oleh anak, hal tersebut sebagai wujud melaksanakan amanah yang terdapat pada Pasal 9 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak dan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Faktor-faktor yang menghambat implementasi perlindungan hukum terhadap anak pelaku dan saksi dalam tindak pidana pencurian di Kejaksaan Negeri Kota Semarang adalah hambatan internal dan hambatan eksternal. Adapun solusinya adalah : menyusun rencana kerja dan memaksimalkan kinerja setiap aparat penegak hukum dalam hal penanganan perkara anak, menjalin komunikasi yang intensif dengan aparat penegak hukum yang lainnya, mengadakan sosialisasi tentang Diversi di kalangan masyarakat dan membuat kesepakatan mengenai pengawasan pelaksanaan hasil kesepakatan diversi. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Tindak Pidana, Pencurian.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:29 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20709 |
Actions (login required)
View Item |