SUBARJO, ANDRIAN (2021) MEKANISME PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN BERENCANA YANG MELIBATKAN ANAK SEBAGAI PELAKU (Studi Kasus di Unit Resum II Polres Cirebon Kota). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (474kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (414kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (418kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (993kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (769kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (711kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (643kB) |
Abstract
Hukum tidak hanya perlu diketahui saja, tetapi wajib dilaksanakan dan ditegakkan oleh segala warga negara dengan tidak ada kecualinya. Tetapi di dalam masyarakat tidak jarang terjadi pelanggaran hukum. Orang secara sengaja ataupun karena kelalaiannya melakukan tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan hukum, merugikan pihak lain. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis mekanisme penyidikan tindak pidana pembunuhan berencana yang melibatkan anak sebagai pelaku di Sat Reskrim Polres Cirebon Kota. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan dalam penyidikan Tindak pidana pembunuhan berencana yang melibatkan anak sebagai pelaku di Sat Reskrim Polres Cirebon Kota dan solusinya.. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penelitian lapangan wawancara dengan Kasubag Humas dan Kaur Umum Penata (IIIc) Polres Cirebon Kota dan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan yang kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan teori penegakan hukum, teori keadilan dan teori keadilan menurut kajian Islam. Hasil penelitian ini adalah Mekanisme Penyidikan Tindak Pidana Pembunuhan Berencana Yang Melibatkan Anak Sebagai Pelaku di Sat Reskrim Polres Cirebon Kota yaitu: a. Penyidikan dilakukan oleh penyidik yang telah mengikuti diklat tentang tindak pidana oleh anak. b. Penyidik meminta pertimbangan atau saran dari pembimbing kemasyarakat (petugas BAPAS). c. Saat pemeriksaan anak mendapatkan pendampingan. d. Saat pemeriksaan meminta laporan dari pekerja sosial (tenaga kesejahteraan sosial). Hambatan : Faktor internal: pembuatan BAP terhambat karena saat proses penyidikan anak lebih banyak diam atau tidak mau menjawab dan tidak memiliki ruang tahanan khusus anak, kurangnya pemahaman dari aparat penegakan hukum, jumlah personil terbatas, kesulitan menetapkan jadwal pertemuan dengan penyidik, sarana prasarana terbatas dan anggaran terbatas. Faktor eksternal: kurangnya dukungan dari keluarga pelaku, kesadaran masyarakat dan media. Solusinya: Mengupayakan pihak Kepolisian untuk segera menanggapi laporan masyarakat untuk datang di TKP guna mengamankan dan menjaga TKP agar TKP tidak berubah dan terjaga keasliannya. Dilakukan koordinasi antara penyidik senior dengan penyidik yang baru agar bekerjasama dan disekolahkan lagi dalam pelatihan penyidikan khusunya bagi para penyidik yang baru diangkat sebagai penyidik. Mengupayakan sarana dan prasarana untuk segera dilengkapi baik di Kepolisian tingkat Polsek dan Polres. Kata Kunci : Mekanisme, Penyidikan, Tindak Pidana, Pembunuhan Berencana, Anak
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Jan 2022 06:26 |
Last Modified: | 07 Jan 2022 06:26 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20669 |
Actions (login required)
View Item |