STRATEGI PENCEGAHAN TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA ( STUDI KASUS DI SUKOHARJO)

APROMICO, APROMICO (2020) STRATEGI PENCEGAHAN TINDAK PIDANA TERORISME DI INDONESIA ( STUDI KASUS DI SUKOHARJO). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
cover.pdf

Download (297kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (13kB)
[img] Text
daftar isi.pdf

Download (231kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (342kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (673kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[img] Text
bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (491kB)
[img] Text
bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (975kB)
[img] Text
bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (205kB)

Abstract

Tindakan teror marak terjadi dalam kehidupan masyarakat, bahkan tak sedikit pelakunya melukai masyarakat bahkan petugas. Dalam penanggulangannya tidak sedikit pelaku yang bermuara di Jawa Tengah termasuk Kabupaten Sukoharjo. Hal ini berkaitan dengan paham radikal yang cepat berkembang dan pengawasan pencegahan yang tidak menyentuh akar rumput. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik terorisme yang terjadi di Kabupaten Sukoharjo, analisis dan formulasi Pencegahan Tindak Pidana Terorisme serta strategi Ideal mencegah tindak terorisme. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis sosiologis dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder yang menggunakan metode pengumpulan data melalui studi lapangan dan studi kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Sebagai pisau analisis digunakan teori Kebijkan hukum pidana, Teori Kepastian Hukum dan Teori Pencegahan Kejahatan. Hasil penelitian penulis terkait materi tentang radikalisme yang ditemukan di Kabupaten Sukoharjo rawan penyebaran paham radikal. Perkembangannya seiring masuknya informasi digital melalui berbasis teknologi akan membawa dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Situasi tersebut bisa lebih ekstrem apabila digunakan oleh kelompok radikal teroris untuk menyebarkan paham secara massif. Faktor sosiologi masyarakat yang lebih terbuka terhadap paham baru, menjadi penyebab radikalisme masih terus tumbuh. Sehingga dapat digolongkan tipologi Limited Political terrorism, yakni terorisme yang bersifat politik yang ditandai adanya pendekatan dari kelompok revolusioner, dilakukan dengan motivasi-motivasi yang bersifat politis atau ideologis. Formulasi pencegahan tindak pidana terorisme di Sukoharjo menggunakan kesiapsiagaan nasional yang dilakukan dengan pemetaan wilayah rawan paham radikal terorisme, kontra radikalisasi yang dimaknai suatu proses yang dilaksanakan terhadap orang atau kelompok orang yang rentan terpapar paham radikal Terorisme dan deradikalisasi yang melibatkan akademisi, praktisi, tokoh agama, dan/atau tokoh masyarakat. Strategi ideal pencegahan tindak pidana terorisme terhadap hasil kajian menghasilkan kebijakan yang telah diimplementasikan yakni keterlibatan institusi pemerintah, sektor swasta dan kelompok masyarakat yang berpengaruh munculnya aksi terorisme Kata kunci : Strategi, Pencegahan,Tindak Pidana Terorisme, Sukoharjo.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 21 Oct 2021 07:24
Last Modified: 21 Oct 2021 07:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20468

Actions (login required)

View Item View Item