SAKUNTALA, GALEH SETIYAWAN (2020) PERAN DAN FUNGSI LABORATORIUM FORENSIK DALAM MENGIDENTIFIKASI PELAKU PENYALAHGUNA NARKOBA GOL I (STUDI KASUS DI POLDA JATENG). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (324kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (104kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (107kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (248kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (864kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (299kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (491kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
Abstract
Narkoba atau Napza adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Maraknya penggunaan narkoba di Indonesia sudah sangat meresahkan masyarakat karena narkotika bentuk dan dampaknya tidak banyak di ketahui oleh masyarakat, harus menggunakan penelitian laboratoris untuk menemukan kandungan dari narkotika. Sehingga pentingnya Laboratorium Forensik guna mengidentifikasi kandungan dari narkoba yang meresahkan masyarakat sangat diperlukan untuk membuat masyarakat aman dari bahya peredaran narkoba. Tujuan dari penelitian untuk mengatahui dan menganalisa peran dan fungsi laboratorium forensic polda jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba dan untuk mengetahui hambatan yang dihadapi laboratorium forensik polda jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu mengganalisis permasalahan peraturan perundang-undangan yang merupakan data sekunder dan aspek Sosiologis yaitu melakukan wawancara dan observasi di lokasi penelitian yang merupakan data primer. Penelitian ini bersifat Deskriptif, dengan menjelaskan, menguraikan, menggambarkan dan menjabarkan data-data yang diperoleh secara tepat dan objektif. Penulis menggunakan metode Penggumpulan Data melaui pengamatan dan penghindraan sebagai data primer. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah peran dan fungsi Laboratorium Forensik Polda Jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba Gol 1? (2) Apakah hambatan yang dihadapi Laboratorium Forensik Polda Jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba? Hasil dari penelitian bahwa (1) peran dan fungsi Laboratorium Forensik Polda Jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba Gol 1 yaitu sebagai pembantu dan pendukung penyidik untuk pembuktian kasus narkotika dan untuk memberi kepastian kepada penyidik apakah barang bukti yang disita mengandung zat narkotika atau tidkan dan membuktikan tersangka apakah pengguna narkoba atau tidak, dimana proses identifikasi barang bukti dan terangka dilakukan di laboratorium forensik dimana prosesnya melewati beberapa tahapan jika terbukti maka hasil identifikasi tersebut akan di serahkan kepada penyidik. (2) hambatan yang dihadapi Laboratorium Forensik Polda Jateng dalam mengidentifikasi penyalahguna narkoba yaitu dalam menangani perkara narkoba hal yang menyebabkan terhambatnya proses identifikasi dari laboratorium forensik adalah ketika listrik padam yang menyebabkan identifikasi terhenti, kemudian barang bukti yang dikirim oleh penyidik kurang atau terlalu sedikit yang menyebabkan proses identifikasi terhambat dan kurang cepatnya kinerja dari anggota laboratorium forensik saat proses pengidentifikasian Kata Kunci: Laboratorium Forensik, identifikasi, penyalahguna narkoba
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 07 Oct 2021 07:51 |
Last Modified: | 07 Oct 2021 07:51 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20385 |
Actions (login required)
View Item |