Multazam, Muhammad (2020) PEMENUHAN DAN KEWAJIBAN WARGA BINAAN DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II A KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
cover.pdf Download (313kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (283kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (172kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (283kB) |
|
Text
bab 1.pdf Download (305kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (417kB) |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) |
|
Text
bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (962kB) |
|
Text
bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
Abstract
Dalam skripsi ini yaitu membahas tentang hak dan kewajiban warga binaan di lapas perempuan kelas 2 A Kota Semarang. Pemenuhan hak-hak dan kewajiban warga binaan lapas melibatkan berbagai pihak seperti warga binaan itu, petugas lapas, pemerintah dan anggota masyarakat. Peran serta dan kerja sama dengan berbagai pihak memudahkan proses pembinaan sehingga warga binaan dapat diterima di masyarakat setelah keluar dari lapas. Penulisan skripi ini dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pemenuhan hak dan kewajiban warga binaan di lapas Perempuan kelas 2A Kota Semarang dan Kendala yang dihadapi dalam pemenuhan hak dan kewajiban warga binaan di lapas Perempuan kelas 2A Kota Semarang. Penelitian ini menggunakanspesifikasi penelitian deskriptif analisis. Jenis penelitian yang dilakukan memakai pendekatan hukum yuridis sosiologis yaitu menggunakan hasil wawancara. Jenis data yang digunakan meliputi primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu kepustakaan dan penelitian lapangan berupa hasil wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis normatif deskriptif yakni menggambarkan tentang tinjauan yuridis mengenai hak dan kewajiban warga binaan. Penelitian ini mengambil lokasi di Lapas perempuan kelas 2A Kota Semarang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa pelaksanaan pemenuhan hak dan kewajiban WBP di lapas kelas 2A Semarang ada beberapa aspek yang sudah terpenuhi seperti kewajiban untuk piket dan mematuhi peraturan. WBP juga telah memperoleh hak untuk hidup layak walaupun masih ada batasan. Seperti hak untuk mengikuti pelatihan kewirausahaan untuk keberlangsungan hidup setelah keluar dari lapas. Kendala dalam pemenuhan hak dan kewajiban yaitu kegiatan masih belum berjalan sebagaimana mestinya. Masih banyak hak-hak WBP yang terabaikan karena kurangnya sarana dan prasarana serta peran dari petugas. Hak tersebut meliputi hak untuk beribadah, hak memperoleh perawatan, hak memperoleh kesehatan dan hak menyampaikan keluhan. Diharapkan seluruh pihak yang terkait untuk segera mengatasi permasalahan yang terjadi dilingkungan pemasyarakatan yang mengakibatkan hak-hak WBP terabaikan sehingga terlambatnya pembinaan terhadap WBP dalam rangka pencapaian tujuan pemasyarakatan dan peningkatan harkat dan martabat serta kualitas WBP. Sistem Pembinaan di Lapas hendaknya dilakukan dengan mengimplementasikan berbagai ketentuan jaminan HAM yang ada dalam UUD 1945 dan Undang-undang No.12 Tahun 1995 Kata kunci: Hak, kewajiban, warga bina
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 11 Oct 2021 07:09 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 07:09 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/20351 |
Actions (login required)
View Item |