TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERBUATAN ABORSI AKIBAT PEMERKOSAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN KAITANNYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA

ALFI, ILA RIA (2020) TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERBUATAN ABORSI AKIBAT PEMERKOSAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN DAN KAITANNYA DENGAN HAK ASASI MANUSIA. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (770kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (267kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (171kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (593kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (596kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (652kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (334kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (677kB)

Abstract

Tesis ini membahas tentang latar belakang masalah persoalan aborsi akibat pemerkosaan yang merupakan realitas sosial yang akhir-akhir ini semakin menggejala di tengah-tengah masyarakat. Maraknya praktik aborsi menjadikan fenomena tersebut sebagai sesuatu yang lumrah. Memang aborsi betul-betul menjadi sebuah permasalahan yang sangat sensitif bila sang pelaku tidak mendapatkan informasi yang cukup dan benar. Tidak jarang di Indonesia aborsi dilakukan bukan karena faktor kesehatan atau usia akan tetapi karena faktor malu dan harga diri. Penelitian tesis ini di latar belakangi pada Pasal 75 ayat 2 yang melegalkan aborsi akibat perkosaan yang berdasarkan pada Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, sementara banyak peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan aturan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis, (1) Bagaimanakah pengaturan mengenai perbuatan aborsi akibat pemerkosaan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (2) Bagaimanakah tinjauan hukum terhadap perbuatan aborsi akibat pemerkosaan berdasarkan Undang-Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dan kaitannya dengan Hak Asasi Manusia. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif. Objek utama dalam penelitian ini adalah data sekunder yang merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data di tempuh dengan pengambilan data sekunder yang diperoleh melalui RUU, buku-buku para sarjana, hasil penelitian, jurnal, makalah. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa aborsi tidak dapat dilakukan secara sembarangan, harus ada alasan serta syarat yang terpenuhi sesuai dengan kualifikasi undang-undang. Sanksi bagi yang melanggar ketentuan tersebut dapat dikenai dengan hukuman, karena pada dasarnya setiap aturan hukum diadakan pasti diikuti dengan sanksi hukumnya, sehingga peraturan hukum tidak hanya mengatur akan tetapi juga bersifat memaksa bagi anggota masyarakat yang melanggar peraturan tersebut. Dilihat secara yuridis, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 75 khususnya ayat (2) memberikan ruang untuk dilakukannya tindakan aborsi bagi korban perkosaan. Pasal tersebut menyatakan bahwa kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan dapat dilakukan aborsi. Dalam Pasal 9 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia ayat (1) dipertegas bahwa setiap orang berhak untuk hidup, dan mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya. Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu dilahirkan, Hak ini dimiliki oleh manusia semata-mata karena ia manusia bukan karena pemberian masyarakat atau pemberian Negara dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan. Kata kunci : Aborsi, Perkosaan, Undang-Undang Tentang Kesehatan, HAM

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 3 UNISSULA
Date Deposited: 23 Apr 2021 04:24
Last Modified: 23 Apr 2021 04:24
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19856

Actions (login required)

View Item View Item