PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (TRAFFICKING) KHUSUSNYA PEREMPUAN DI KEPOLISIAN RESOR BREBES

PADMADAYANI, VINORIKA (2020) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (TRAFFICKING) KHUSUSNYA PEREMPUAN DI KEPOLISIAN RESOR BREBES. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (928kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (95kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (92kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (237kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (406kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (196kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan penyidikan tindak pidana perdagangan orang (trafficking) khususnya perempuan di Kepolisian Resor Brebes, untuk mengetahui dan menganalisis apa yang mempengaruhi maraknya tindak pidana perdagangan orang (trafficking) khususnya perempuan di Kepolisian Resor Brebes dan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menghambat dan solusi dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana perdagangan orang (trafficking) khususnya perempuan di Kepolisian Resor Brebes Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis empiris, spesifikasi dalam penelitian adalah deskriptis analistis, metode populasi dan sampling ialah seluruh obyek atau seluruh gejala atau seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dan wawancara, analisa data yang digunakan bersifat kualitatif. Hasil penelitiannya adalah bahwa Penyidikan terhadap tindak pidana perdagangan orang sudah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun pihak penyidik Unit PPA Kepolisian Resor Brebes menemukan adanya permasalahan yaitu belum tersosialisasikannya dengan baik terhadap peraturan perundang-undangan serta kebijakan mengenai perdagangan orang ini.Faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan perempuan di wilayah hukum Polres Brebes yaitu sebagai berikut:Kurang kesadaran dan konsep berpikir yang salah pada masyarakat,Faktor kemiskinan yang memaksa banyak keluarga untuk merencakanan strategi penopang kehidupan mereka termasuk mempekerjakan anak-anaknya karena jeratan hutang, keinginan cepat kaya, dan faktor kebiasaan penduduk yang menjadi budaya. Hambatan yang dialami oleh penyidik dalam melaksanakan proses penyidikan adalah faktor internal yang berasal dari kurangnya jumlah personil atau penyidik dalam melaksanakan penyidikan, kurangnya sarana prasarana dalam melaksanakan penyidikan dan juga kurangnya biaya yang diberikan kepada penyidik selama proses penyidikan dilaksanakan, serta adanya faktor eksternal yang berasal dari luar lingkungan kepolisian yaitu dari korban tindak pidana itu sendiri yang masih takut untuk melapor kasusnya ke pihak kepolisian karena adanya ancaman dari pelaku tindak pidana tersebut dan faktor dari masyarakat yang tidak mengetahui tentang dampak tindak pidana perdagangan orang. Upaya yang dilakukan terhadap hambatan yang dihadapi oleh penyidik Unit PPA dalam menangani kasus tindak pidana perdagangan orang adalah dengan menambah jumlah penyidik, melengkapi sarana prasarana dan menambah biaya operasional selama berlangsungnya proses penyidikan yang dilakukan oleh penyidik. Kata kunci :Pelaksanaan, Penyidikan, Tindak pidana, Perdagangan Orang

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Pascasarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Pustakawan 4 UNISSULA
Date Deposited: 20 Apr 2021 07:06
Last Modified: 20 Apr 2021 07:06
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19839

Actions (login required)

View Item View Item