FAIZAN, MUHAMMAD AZKA (2020) PERJANJIAN KREDIT DAN TANGGUNG JAWAB NOTARIS-PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA PEMBERIAN HAK TANGGUNGAN BERDASARKAN SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN PADA BANK BPD JATENG CABANG PEKALONGAN. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (97kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (173kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (598kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (622kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (290kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (88kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
Abstract
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian suatu Negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit) yang menyimpan kelebihan dananya tersebut di bank dengan pihak yang kekurangan dana (defisit unit) yang meminjam dana ke bank. Permasalahan dalam tesis ini: (1) Bagaimana Faktor yang menghambat perjanjian kredit dan tanggung jawab Notaris-PPAT dalam pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan pada Bank BPD Jateng cabang Pekalongan?, 2) Apakah akibat hukum apabila Notaris-PPAT terlambat dalam membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan pada Bank BPD Jateng cabang Pekalongan?, 3) Bagaimana penyelesaian apabila Notaris-PPAT terlambat dalam membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan pada Bank BPD Jateng cabang Pekalongan?. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analitis, jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder, data sekunder meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Permasalan dianalisis dengan triadism law theory dan teori Kewenangan. Hasil penelitian ini adalah: (1) Faktor yang menghambat perjanjian kredit dan tanggung jawab Notaris-PPAT dalam pembuatan Akta Pemberian Hak Tanggungan berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan pada Bank BPD Jateng cabang Pekalongan yaitu biaya peningkatan SKMHT menjadi APHT karena proses pensertipikatan terhadap objek SKMHT yang belum terdaftar tersebut memerlukan biaya yang mahal. Begitu pula terhadap jangka waktu yang singkat menjadi permasalahan. Tanggung Jawab Notaris dalam pembuatan APHT sesuai Pasal 15 UUJN terhadap kreditur dan debitur terletak pada tanggungjawabnya, yaitu tanggungjawab terhadap akta yang dibuatnya serta perlindungan terhadap para pihak yang terkait di akta tersebut bila dikemudian hari terjadi sengketa di antara para pihak. 2) Akibat hukum apabila Notaris-PPAT terlambat dalam membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan pada Bank BPD Jateng cabang Pekalongan adalah batal demi hukum. Berdasarkan hal tersebut SKMHT perlu dibuat ulang jika ingin dibuatkan APHT. 3) Penyelesaian Apabila Notaris-PPAT Terlambat Dalam Membuat Akta Pemberian Hak Tanggungan Berdasarkan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan Pada Bank BPD Jateng Cabang Pekalongan adalah dengan pembuatan Surat Kuasa Membebanan Hak Tanggungan (SKMHT) baru, yang tentunya harus dengan persetujuan dari kreditor dan debitor. Kata Kunci: Perjanjian Kredit, Notaris-PPAT, Hak Tanggungan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 4 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 03:56 |
Last Modified: | 23 Apr 2021 03:56 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19766 |
Actions (login required)
View Item |