Mahdanisa, Aulia (2020) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TERHADAP KEJADIAN RETINOPATHY OF PREMATURITY PADA BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER.pdf Download (141kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (7kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (53kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (83kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (6kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (73kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (236kB) |
|
Text
PUBLIKASI.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
Abstract
Retinopathy of prematurity (ROP) merupakan masalah yang diakibatkan karena vaskularisasi imatur pada mata bayi yang prematur dan penyakit multifactorial, faktor risiko yang berpengaruh seperti durasi penggunaan oksigen, BBLR, usia kehamilan. Kelahiran bayi prematur merupakan bayi yang lahir sebelum usia kehamilan minggu ke 37. Pemahaman faktor risiko yang berhubungan terhadap kejadian ROP menjadi penting untuk dilakukan pencegahan dan deteksi dini. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian ROP pada bayi prematur Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Penelitian ini merupakan analitik observasional menggunakan pendekatan case control. Uji hipotesis dengan uji Chi square, pada data rekam medis dengan pasien ROP dan Non ROP pada bayi prematur Di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang periode 2016-2019 dan didapatkan 12 mata ROP dan 12 mata Non ROP yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bayi yang mengalami ROP, didapatkan pasien yang menggunakan oksigen >7 hari 12(100%), dan pasien penggunaan oksigen <7 hari 0(0%). Pasien dengan BBLR 1000-1500 gram 7(58,3%) dan pasien dengan BBLR >1500 gram 5(41,7%). Pasien yang lahir pada usia kehamilan <32 minggu 9(75%) dan pasien yang lahir pada usia kehamilan 32-37 minggu 3(25%). Hasil analisis Chi square menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara durasi penggunaan oksigen dan kejadian ROP(p=0,014), serta usia kehamilan dan kejadian ROP(p=0,014). Tidak terdapat hubungan signifikan antara BBLR dan ROP(p=0,219). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan signifikan durasi penggunaan oksigen dan usia kehamilan terhadap kejadian ROP, sedangkan untuk BBLR tidak terdapat hubungan signifikan terhadap ROP. Kata kunci : ROP, prematur, durasi penggunaan oksigen, BBLR, usia kehamilan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 23 Apr 2021 02:44 |
Last Modified: | 02 Apr 2024 04:24 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19613 |
Actions (login required)
View Item |