Saputra, Galuh Rengga (2020) TINJAUAN YURIDIS PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PENYALAHGUNAAN OBAT JENIS TRIHEXYPENIDYL DI PENGADILAN NEGERI KENDAL. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (260kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (29kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (28kB) |
|
Text
abstract.pdf Download (65kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (134kB) |
|
Text
pernyataan_publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (61kB) |
Abstract
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara secara eksplisit mengamanatkan bahwa negara Indonesia merupakan negara hukum. Melalui UUD NRI 1945 amandemen ke-4 diatur jaminan atas kesehatan yang diatur dalam Pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak”. Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu salah satunya bidang kesehatan. Penyalahgunaan dalam bidang kesehatan khususnya pada penggunaan sediaan farmasi (obat) dengan tujuan menyalahgunakan akan berdampak serius terhadap kesehatan, seperti ketergantungan, adiksi, dan kerusakan organ hingga kematian. Maka dari hal tersebut perlu diadakannya peraturan tentang penyalahgunaan Sediaan Farmasi (Obat). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui jenis-jenis narkotika yang digunakan sebagai obat Trihexyphenidyl dan untuk mengetahui pertimbangan hakim bahwa jenis obat Trihexyphenidyl bukan merupakan tindak pidana narkotika berdasarkan putusan hakim di Pengadilan Negeri Kendal dengan Nomor Register Perkara : 59/Pid.Sus/2019/PN Kdl. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis sosiologis, karena dalam penelitian ini mengidentifikasi dan mengkonsepsikan hukum sebagai institusi sosial yang riil dan fungsional dalam kehidupan yang nyata. Hasil penelitian pertama, Narkotika yang digunakan sebagai obat Trihexyphenidyl untuk penyakit Parkinson adalah narkotika golongan I berupa opium (ovium) yaitu bagian getah opium atau morfin mentah, yang mempunyai efek menenangkan (daya depresan) selanjutnya dicampur dengan zat kimia tertentu menjadi narkotika semi sintetis, sehingga mempunyai reaksi menenangkan setiap orang yang mengkonsumsinya, selain itu obat ini juga digunakan untuk kepentingan kedokteran. Kedua, pertimbangan hakim berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan ke persidangan oleh penuntut umum maka diperoleh fakta-fakta hukum bahwa kesimpulan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No. Lab. 689/NOF/2019 yang pada pokoknya tablet warna putih berlogo “Y” yang digunakan terdakwa adalah NEGATIF (tidak mengandung Narkotika/Psikotropika) tetapi mengandung Trihexyphenidyl yang termasuk dalam Daftar Obat Keras/ Daftar G. Kata Kunci: Penyalahgunaan, Narkotika.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 15 Apr 2021 03:29 |
Last Modified: | 15 Apr 2021 03:29 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/19042 |
Actions (login required)
View Item |