STUDI PERBANDINGAN PARAMETER AKIBAT BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 4, 8, 12 TINGKAT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS BERDASARKAN SNI 1726 : 2019

MA’ARIF, SYAMSUL (2020) STUDI PERBANDINGAN PARAMETER AKIBAT BEBAN GEMPA PADA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG 4, 8, 12 TINGKAT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS BERDASARKAN SNI 1726 : 2019. Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
ABSTRAK_1.pdf

Download (99kB)
[img] Text
BAB I_1.pdf

Download (23kB)
[img] Text
COVER.pdf

Download (621kB)
[img] Text
DAFTAR ISI_1.pdf

Download (71kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf

Download (10kB)
[img] Text
LAMPIRAN_1.pdf

Download (3MB)
[img] Text
PUBLIKASI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text
BAB II_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text
BAB IV_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V_1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (64kB)

Abstract

Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) adalah sistem rangka beton bertulang yang didesain mempunyai kapasitas daktilitas struktur maksimal. Dimana peran balok, kolom dan sambungan balok kolom menjadi penting karena beban lateral kuhususnya beban gempa akan ditransfer melalui mekanisme lentur antara balok dan kolom. Diterapkannya SNI 1726-2019 sebagai standar yang baru telah menambah dan mengubah ruang lingkup tata cara perhitungan gempa menjadi lebih luas sehingga dapat mengikuti perkembangan zaman yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan gaya geser akibat gaya gempa dan mengetahui rasio tulangan balok-kolom sesuai SNI 1726-2019. Struktur gedung yang dimodelkan merupakan gedung beraturan, dengan jumlah tingkat dan jenis tanah yang divariasikan. Model struktur dibagi menjadi 4 tingkat, 8 tingkat dan 12 tingkat dengan jenis tanah lunak dan tanah keras. Penelitian ini menggunakan program ETABS 2017 untuk membuat pemodelan gedung 3 dimensi dan mempermudah proses analisa gempa. Hasil penelitian yang akan dibandingkan adalah gaya geser dasar akibat gaya gempa dan besarnya rasio tulangan untuk balok-kolom. Hasil analisa telah menunjukkan bahwa perbandingan gaya geser dasar akibat gaya gempa untuk tanah lunak hampir 2 kali lipat tanah keras. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode desain kapasitas diperoleh rasio tulangan balok untuk tanah keras 0,59% dan untuk tanah lunak adalah 1,48%. Sedangkan rasio penulangan kolom untuk tanah keras 1,23% dan untuk untuk tanah lunak adalah 2,73%, batasan untuk komponen struktur tekan 1%<ρ<6% sehingga rasio tulangan masih berada dalam syarat yang ditentukan oleh SNI, dan berada dalam ketegori ekonomis. Kata kunci : SNI 1726-2019, gaya geser dasar seismik, rasio penulangan, ETABS 2017

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 07 Apr 2021 02:34
Last Modified: 07 Apr 2021 02:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18580

Actions (login required)

View Item View Item