WIDIOSO, HARDI (2020) REKONSTRUKSI STELSEL PIDANA (STUDY ATAS STELSEL PIDANA DALAM KUHP MENUJU STELSEL PIDANA YANG BERKEADILAN DENGAN BERORIENTASI PADA ASAS KESEIMBANGAN). Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
COVER_1.pdf Download (795kB) |
|
Text
DAFTAR ISI_1.pdf Download (104kB) |
|
Text
ABSTRAK_1.pdf Download (102kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA_1.pdf Download (275kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (716kB) |
|
Text
RINGKASAN_1.pdf Download (675kB) |
|
Text
BAB I_1.pdf Download (744kB) |
|
Text
BAB II_1.pdf Restricted to Registered users only Download (682kB) |
|
Text
BAB III_1.pdf Restricted to Registered users only Download (509kB) |
|
Text
BAB IV_1.pdf Restricted to Registered users only Download (568kB) |
|
Text
BAB V_1.pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
|
Text
BAB VI_1.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
Abstract
Setiap warga negara Indonesia mempunyai kedudukan yang sama dalam hukum dan pemerintahan artinya bahwa hak yang diberikan oleh negara juga sama yang didasarkan atas konstitusi negara salah satunya adalah yang berkaitan dengan hukum. Perlindungan bukan hanya ketika menjadi pelaku tetapi juga ketika menjadi korban. Secara kenyataan sesuai dengan hukum yang berlaku, saat ini hanya berorientasi kepada pelaku saja. Tujuan penelitian menganalisis stelsel pidana dalam KUHP belum berorientasi pada asas keseimbangan, problematik yang timbul karena belum menggunakan asas keseimbangan dan, rekontruksi stelsel pidana yang berorientasi pada korban dengan berbasis keseimbangan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan secara sosio legal yaitu dengan melihat kenyataan dalam penegakan hukum pidana. Dari penelitian ini menghasilkan rekontruksi ideal stelsel pidana yang berorientasi pada korban dengan berbasis keseimbangan. Hasil temuan adalah rekontruksi stelsel pidana yaitu pidana pokok yaitu denda/pengganti kerugian, pidana kurungan, pidana kerja sosial, pidana bersyarat, pidana penjara dan pidana mati dan pidana tambahan yaitu pencabutan hak hak tertentu, pidana pemenuhan kewajiban adat serta perampasan barang-barang tertentu Pada akhirnya pemulihan hubungan baik antara pelaku dan korban menjadi tujuan utama agar tercapainya kerukunan antar warga negara, sehingga hukum sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. Kata kunci : Stelsel pidana, keseimbangan, korban
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 05 Apr 2021 02:50 |
Last Modified: | 05 Apr 2021 02:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/18515 |
Actions (login required)
View Item |