Analisis Postur Kerja Karyawan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Asessment (REBA) untuk Mengurangi Resiko Musculoskeletal Disorder (Studi Kasus di UD Rosa Jaya Demak)

Faizin, Akhmad (2014) Analisis Postur Kerja Karyawan Menggunakan Metode Rapid Entire Body Asessment (REBA) untuk Mengurangi Resiko Musculoskeletal Disorder (Studi Kasus di UD Rosa Jaya Demak). Undergraduate thesis, Fakultas Teknologi Industri UNISSULA.

[img]
Preview
Text
cover.pdf

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (7kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (13kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (349kB) | Preview

Abstract

UD. Rosa Jaya adalah suatu industri rumahan bergerak dalam bidang industri kaligrafi. Dari hasil observasi yang dilakukan mayoritas pekerjaan pada UD. Rosa Jaya ini masih dilakukan secara manual (Manual Material Handling) . Penelitian dilakukan pada tiga stasiun kerja yaitu, stasiun kerja pengecatan, penyemprotan dan penyablonan. Pada ketiga stasiun kerja tersebut pekerjaan dilakukan secara manual. Posisi barang yang letaknya dilantai membuat pekerja seringkali bekerja dengan posisi membungkuk dan pekerjaan dilakukan secara berulang dan terus menerus dalam waktu kerja selama 8 jam, sehingga pekerja sering mengeluhkan rasa sakit pada bagian bawah punggung. Selain itu postur kerja karyawan yang tidak ergonomis dapat mengakibatkan timbulnya berbagai permasalahan yaitu kelelahan dan rasa nyeri akibat dari duduk yang tidak ergonomis , timbulnya rasa nyeri pada bahu dan kaki akibat ketidak sesuaian antara pekerja dan lingkungan kerjanya. Studi pendahuluan yang dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang disebar dan di isi oleh 11 karyawan disemua bagian sebagian besar mengaku rasa sakit yang dirasakan adalah pada bagian punggung. Karena peluang untuk mengalami cidera relative tinggi pada stasiun kerja tersebut, sehingga perlu untuk dilakukan penelitian mengenai penyebab cidera musculoskeletal disorder dan perbaikan yang bisa bisa dilakukan dengan menggunakan metode REBA ( Rapid Entire Body Assesment ). Hasil analisa postur kerja awal menunjukan hasil untuk stasiun kerja pengecatan mempunyai nilai skor akhir 7, sedangkan untuk stasiun kerja penyemprotan dan penyablonan mempunyai nilai skor akhir yang sama yaitu 3. Karena skor dinilai terlalu tinggi maka perlu adanya perbaikan postur kerja. Usulan perbaikan untuk stasiun kerja pengecatan adalah dengan penambahan meja sebagai alat bantu agar saat melakukan pekerjaan tidak lagi membungkuk. Untuk stasiun kerja penyemprotan dengan penambahan alat bantu berupa dua bilah bambu yang dibentangkan sejajar sebagai media atau tempat penjemuran. Untuk stasiun kerja penyablonan dengan penambahan alat bantu berupa tangga bertingkat untuk memudahkan jangkauan yang tinggi. Dari usulan postur kerja tersebut didapat hasil skor akhir untuk stasiun kerja pengecatan 1, stasiun kerja penyemprotan dengan skor akhir 1, dan stasiun kerja penyablonan dengan skor akhir 2. Dengan demikian dari perbaikan postur kerja yang dilakukan berdampak baik pada skor yang dihasilkan, sehingga resiko cidera Musculoskeletal Dissorder dapat diminimalisir. Kata kunci : REBA (Rapid Entire Body Assesment), Manual Material Handling, Musculoskeletal Dissorder, Postur Kerja, UD.Rosa Jaya

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 23 Dec 2015 03:49
Last Modified: 23 Dec 2015 03:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/1819

Actions (login required)

View Item View Item