ANALISIS WASTE PADA PROSES PRODUKSI BATIK CAP MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING (VSM) DI CV. BATIK SEMARANG 16

CAHYONO, SUTRISNO (2020) ANALISIS WASTE PADA PROSES PRODUKSI BATIK CAP MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING (VSM) DI CV. BATIK SEMARANG 16. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (458kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (322kB)
[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (208kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (339kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (664kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (207kB)

Abstract

CV. batik semarang 16 merupakan salah satu Perusahaan CV Batik Semarang 16 memproduksi berbagai macam kain batik mulai dari batik tulis dan cap dengan jangkauan pasar yang sudah cukup luas membuat perusahaan ini mampu bertahan sampai sekarang. Berdasarkan data perusahaan menunjukkan adanya perbedaan waktu antara waktu aktual dengan waktu target produksi. Rata-rata waktu produksi untuk pemesanan 398 potong adalah 39 hari, sedangkan waktu target produksi perusahaan adalah 30 hari. Hal tersebut menyebabkan keluhan terhadap konsumen. Maka perlu dilakukan optimalisasi pada proses produksi batik cap sendiri untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada proses produksi. Pada rancangan Current State Mapping yang telah dibuat menunjukkan bahwa nilai value added activities yaitu sebesar 479,67 menit sedangkan non value added activity sebesar 666,34 menit dan necessary but non value added sebesar 221,42 menit. Kemudian dilakukan identifikasi pemborosan melalui pembuatan value stream mapping dan penyebaran kuesioner WAM untuk mendapatkan pemborosan yang paling dominan yaitu pemborosan pada waktu menunggu sebesar 25,17%. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan VALSAT dengan alat bantu PAM didapatkan proses waktu yang paling banyak yaitu menunggu dengan 6 aktivitas dan waktu sebesar 862,49 menit. Dilanjutkan dengan menggunakan RCA dan yg terpilih alat untuk penentuan pemborosan yaitu why why analisis. Dari hasil why why analisis di temukan pemborosan pada lini produksi penirisan dan pengeringan kain. Pada tahap improve dilakukan perbaikan dilakukan perbaikan layout pada bagian pengerigan kain dan penirisan. Dari hasil observasi pada tempat pengeringan kurang memadahi dan kurang penanganan, masih banyak luas yang nggak terpakai dan nggak terurus di sekeliling bedengan penjemuran. Pada perhitungan di temukan layout awal sebesar panjang 5 meter dan lebar 3 meter, dengan jumlah bedengan 5 biji. Maka mengingat dan menimbang kurang optimalnya tempat pengeringan dilakukan usulan perbaikan dengan menambah kapasitas luas tempat pengeringan dengan mengoptimalkan tempat pengeringan. Kemudian diperoleh ukuran pengerinagn dengan panjang 10 meter dan lebar 3 meter jumlah bedengan 7 biji. kemudian dari perhitungan sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan didapatkan value added activity, non value added activity dan necessary non value added menjadi turun dimana lama VA sebelum perbaikan adalah 479,67 menit, NVA sebelum perbikan 666,34 menit dan NNVA sebesar 221,42 menit. Kemudian hasil setelah perbaikan VA sebesar 479,67 menit, NVA sebesar 65,1 menit dan NNVA 221,42 menit. Kata Kunci : Lean Manufacturing, WAM, VALSAT, RCA

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Industri
Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 12 Nov 2020 01:50
Last Modified: 12 Nov 2020 01:50
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17961

Actions (login required)

View Item View Item