RIDHOAJI, AFID (2020) PENENTUAN LETAK DAN KOORDINASI RECLOSER - SECTIONALIZER PADA PENYULANG 20 KV BANTUL 02 DISIMULASIKAN DENGAN ETAP. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Text
Cover.pdf Download (5MB) |
|
Text
Abstraksi.pdf Download (10kB) |
|
Text
Daftar isi.pdf Download (260kB) |
|
Text
Daftar pustaka.pdf Download (114kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Download (2MB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (24kB) |
|
Text
publikasi.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (264kB) |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (11kB) |
Abstract
Terjadinya pemadaman pada sistem distribusi 20 kV sering disebabkan karena sentuhan pohon atau binatang yang mengenai penghantar. Hal ini mengakibatkan hubung singkat dan buruknya keandalan jaringan 20 kV yang diukur oleh System Average Interruption Duration Index (SAIDI) dan System Avarage Interruption Frequency Index (SAIFI). Solusi dari permasalahan ini adalah dipasang proteksi jaringan berupa recloser dan sectionalizer. Permasalahan selanjutnya bagaimana menempatkan recloser dan sectionalizer yang tepat agar memperkecil daerah padam dan mempersempit lokasi lokalisir penyebab gangguan sehingga nilai SAIDI dan SAIFI dapat ditekan. Penelitian ini membahas tentang penentuan letak dan koordinasi recloser - sectionalizer pada penyulang 20kV. Model ditetapkan sebagai sebuah single line diagram penyulang 20 kV dengan panjang penyulang 9,5 km. parameter yang ditentukan meliputi: konfigurasi penyulang, panjang jaringan, jenis dan ukuran konduktor yang digunakan, serta beban pada masing-masing section. ETAP digunakan untuk membantu dalam penentuan dan koordinasi proteksi recloser dan sectionalizer. Recloser dan sectionalizer dihubungkan dengan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA), sehingga apabila terjadi gangguan di jaringan 20 kv akan dideteksi melalui SCADA. Hasil menunjukan bahwa posisi optimal recloser berada di jarak 2 km dengan angka setting OCR 280 ampere tms 0,161 dan GFR 106 ampere tms 0,195 kurva yang dipakai standar invers hal ini sudah sesuai british standart. Hal ini berimplikasi pada jumlah dan lama pemadaman akibat gangguan yang menurunkan angka SAIDI dan SAIFI. Kata kunci: gangguan hubung singkat, recloser, sectionalizer, SAIDI, SAIFI, SCADA
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri Fakultas Teknologi Industri > Teknik Elektro |
Depositing User: | Pustakawan Reviewer UNISSULA |
Date Deposited: | 06 Oct 2020 04:00 |
Last Modified: | 23 Oct 2020 03:54 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17604 |
Actions (login required)
View Item |