SEJARAH ILMU FARMASI PADA MASA DINASTI ABBASIYYAH (THE GOLDEN AGE OF ISLAM) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP ILMU FARMASI MODERN (ABAD 18-20 M)

SOFA, NADA AINI (2020) SEJARAH ILMU FARMASI PADA MASA DINASTI ABBASIYYAH (THE GOLDEN AGE OF ISLAM) DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP ILMU FARMASI MODERN (ABAD 18-20 M). Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (906kB)
[img] Text
Abstraksi.pdf

Download (140kB)
[img] Text
publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (478kB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (517kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (252kB)
[img] Text
Daftar pustaka.pdf

Download (359kB)

Abstract

Latar belakang: Periode pemerintahan Dinasti Abbasiyah (750-1250 M) dilukiskan sepanang sejarah sebagai zaman keemasan Islam. Bagdad sebagai pusat peradaban yang tidak tertandingi di dunia. Gerakan intelektual yang pesat menghasilkan berbagai bidang keilmuan seperti ilmu pengobatan. Ilmuwan Islam telah membawa perkembangan besar dalam ilmu farmasi modern yang dipakai hingga saat ini. Namun, beberapa teks sejarah telah melupakan kontribusi tersebut, sains Yunanilah yang dipercaya sebagai akar dari lahirnya ilmu farmasi modern saat ini, lebih tegasnya kontribusi umat Islam dalam keilmuan modern dianggap sebagai jembatan dan pemancar keagungan sains Yunani menuju Eropa modern. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih lanjut sejarah perkembangan ilmu farmasi di masa Dinasti Abbasiyah serta kontribusinya terhadap ilmu farmasi modern. Metode: Peneliti ini berbentuk library research, peneliti mengumpulkan berbagai sumber baik primer maupun sekunder kemudian dilakukan analisis secara diskriptif analitik. Hasil: Perkembangan ilmu farmasi di masa Dinasti Abbasiyyah merupakan hasil dari gerakan penerjemahan secara besar-besaran teks-teks Yunani di bidang kedokteran dan obat-obatan, selain itu adanya perguruan tinggi Jundishapur sebagai tempat pertukaran budaya dan pengetahuan. Di bawah pemerintahan Dinasti Abbasiyah Ilmu farmasi mengalami perkembangan pesat dengan lahirnya berbagai ilmuwan dengan penemuan-penemuan ilmiah yang kemudian menjadi basis ilmu farmasi modern saat ini. Ilmu farmasi menjadi sebuah cabang keilmuan baru yang terpisah dengan kedokteran dan kimia. Khalifah Abbasiyah mengadakan ujian bagi apoteker dan memberikannya lisensi, serta standart apotek dipantau oleh badan pengawasan kerajaan. Kesimpulan: Perkembangan ilmu farmasi di masa Dinasti Abbasiyah yang pesat memberikan kontribusi besar terhadap ilmu farmasi modern. Ilmuwan Islam tidak hanya menjembatani sains Yunani menuju sains modern, tetapi sains yang berlandaskan wahyu yang mendukung manusia untuk menggapai pengetahuan secara rasional. Saran: Kajian terhadap ilmu farmasi di masa dinasti Abbasiyah dan kontribusi dalam farmasi modern pada ruang waktu yang panjang diperlukan. Kata kunci: Abbasiyah, Farmasi, Sains, Islam, Kontribusi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Agama Islam
Fakultas Agama Islam > Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Pustakawan Reviewer UNISSULA
Date Deposited: 18 Sep 2020 07:29
Last Modified: 18 Sep 2020 07:29
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17579

Actions (login required)

View Item View Item