HUBUNGAN KEDALAMAN ABLASI KORNEA DENGAN KELUHAN MATA KERING PASCA ReLEx-SMILE Studi Observasional Analitik pada Pasien LASIK di Sultan Agung Eye Center (SEC) RSI Sultan Agung Semarang

Oktura, Cindy Sixsty (2020) HUBUNGAN KEDALAMAN ABLASI KORNEA DENGAN KELUHAN MATA KERING PASCA ReLEx-SMILE Studi Observasional Analitik pada Pasien LASIK di Sultan Agung Eye Center (SEC) RSI Sultan Agung Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

[img] Text
Cover.pdf

Download (789kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (26kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (348kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (441kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (205kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (893kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (475kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (355kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (195kB)

Abstract

Sindroma mata kering merupakan suatu keadaan pengurangan komponen lapisan air mata yang menyebabkan keluhan mata gatal, berpasir, sensasi seperti adanya benda asing, pengelihatan kabur, dan terasa perih. Kedalaman ablasi kornea pasca tindakan bedah refraksi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kejadian mata kering. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kedalaman ablasi kornea dengan keluhan mata kering pasca ReLEx-SMILE. Penelitian Observasional Analitik dengan rancangan cross sectional menggunakan sampel 96 mata pasca tindakan ReLEx-SMILE dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan derajat ablasi kornea. Nilai derajat ablasi ditentukan dengan menggunakan nilai minimum 55 µm dan nilai maksimum 166 µm menjadi 3 kategori yaitu derajat derajat ablasi dangkal < 91 µm, ablasi sedang 91-128 µm, dan ablasi dalam >128 µm sampel kemudian dihubungi melalui telepon untuk dilakukan anamnesis menggunakan kuesioner OSDI (Ocular Surface Disease Index). Hubungan kedalaman ablasi kornea dengan keluhan mata kering pasca tindakan ReLEx-SMILE dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil Analisis uji korelasi Spearman memberikan hasil korelasi sebesar 0,589 yang berarti bahwa kekuatan hubungan kedua variabel adalah sedang (0,400- 0,599) serta didapatkan nilai signifikan p = 0,000. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kedalaman ablasi kornea dengan keluhan mata kering pasca tindakan ReLEx-SMILE. Kata Kunci : Mata Kering, ReLEx-SMILE, Ablasi Kornea

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter dan Program Profesi Dokter
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 11 Sep 2020 06:59
Last Modified: 15 Sep 2020 04:49
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17507

Actions (login required)

View Item View Item