Nurwijayanti, Nurwijayanti (2019) Rekonstruksi Pengaturan Penyidikan Tindak Pidana Penggelapan Yang Berbasis Restorative Justice. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (806kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (119kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (256kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (545kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (1MB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (898kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (592kB) |
|
Text
bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (639kB) |
|
Text
bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (369kB) |
Abstract
Penyelesaian perkara tindak pidana penggelapan yang berbasis restoratif justice, merupakan upaya untuk mencapai perdamaian yang dilakukan antara korban dan pelaku atau keluarganya dengan tujuan mengembalikan keseimbangan di dalam masyarakat. Langkah adanya upaya penyelesaian perkara pidana, khususnya tindak pidana penggelapan dengan pendekatan restorative justice yang mempertemukan pelaku dan korban tindak pidana secara langsung dalam bentuk perdamaian, dapat mengubah cara pandang hukum pidana yang selama ini dikenal statis dalam setiap menyelesaikan konflik dengan proses dan prosedur yang tetap dan formal. Dengan menggunakan pendekataan restorative justice dalam setiap penyelesaian perkara pidana, khususnya tindak pidana penggelapan di tingkat penyidikan, maka cara pandang hukum pidana yang formal tersebut dapat diubah ke arah hukum pidana yang humanistis. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: pertama, untuk menganalisis pelaksanaan penyidikan tindak pidana penggelapan di Indonesia saat ini; kedua, untuk menganalisis kelemahan pelaksanaan penyidikan tindak pidana penggelapan di Indonesia saat ini; ketiga, untuk merekonstrusksi pengaturan penyidikan tindak pidana penggelapan di Indonesia yang berbasis restorative justice. Metode penelitian yuridis sosiologis yang bersumber pada data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dengan korban, pelaku, penyidik, dan advokat, serta tokoh masyarakat, dan melalui studi pustaka. Hasil dalam penelitian ini adalah mewujudkan perdamaian antara pelaku dan korban dalam perkara tindak pidana penggelapan yang berbasis restorative justice, dengan merekonstruksi hukum Pasal 109 Ayat (2) KUHAP, Pasal 77 KUHP dan Pasal 16 Ayat (2) UU No. 2 Tahun 2002. Adapun penemuan teori hukum barunya adalah Teori Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Penggelapan Berbasis Restorative Justice, artinya suatu media penyelesaian perkara tindak pidana penggelapan yang mengedepankan dipertemukannya pelaku dan korban atau keluarganya guna mewujudkan perdamaian yang melindungi kepentingan pelaku dan korban secara adil dan seimbang. Formulasi peraturan perundang-undangan saat ini belum mengakomodasi perdamaian sebagai bentuk penyelesaian perkara tindak pidana di luar proses peradilan. Pengaturan perdamaian di masa mendatang harus dimasukan dalam hukum pidana metriil maupun hukum pidana formil. Kata kunci: Rekonstruksi, Penyidikan Tindak Pidana Penggelapan, Restorative Justice.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 03:50 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 03:50 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17218 |
Actions (login required)
View Item |