Hetiyasari, Hetiyasari (2019) Rekonstruksi Kedudukan Ahli Waris Terhadap Dana Pertanggungan (Asuransi) Korban Kecelakaan Angkutan Berdasarkan Nilai Keadilan. Doctoral thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (856kB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (13kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (22kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (559kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (517kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text
bab V.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) |
|
Text
bab VI.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (184kB) |
Abstract
Hubungan hukum pertanggungan wajib kecelakaan penumpang diciptakan antara pembayar iuran dana pertanggungan/penumpang dan penguasa dana penanggung/pemerintah yang dalam perjanjian tersebut adalah mengenai kematian. Mengenai ahli waris korban kecelakaan meninggal angkutan yang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 1965 Pasal 1 huruf g disebutkan hanya anak-anak, janda/duda dan atau orang tua korban. Hal ini menimbulkan beberapa persoalan, dimana disatu sisi dana ganti kerugian pertanggungan merupakan dana yang dapat diserahkan kepada orang yang ditunjuk dalam polis (testamentair) meskipun bukan ahli waris yang berhak artinya ahli waris tersebut menghijab ahli waris yang lain, dan disisi lain ganti kerugian pertanggungan (dana santunan pertanggungan) merupakan warisan (tirkah) yang harus diserahkan dan bagi kepada ahli warisnya sesuai ketentuan hukum kewarisan Islam (al-Furud alMuqaddarah). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah socio legal yaitu dengan melakukan penelitian secara timbal balik antara hukum dengan lembaga non doktrinal yang bersifat empiris/sosial dalam menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyaraka. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis artinya hasil penelitian ini berusaha memberikan gambaran secara menyeluruh, mendalam tentang suatu keadaan atau gejala yang diteliti Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Kedudukan ahli waris terhadap dana pertanggungan (asuransi) korban kecelakaan angkutan saat ini belum memenuhi nilai keadilan. menghimpun dana melalui iuran dan sumbangan wajib. Iuran wajib di himpun melalui penumpang angkutan umum yang disertakan dalam pembayaran ongkos angkutan menjadi satu dengan karcis. Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh PT Jasa Raharja (Persero ) adalah hambatan yang bersifat internal artinya hambatan ini tumbuh dan berkembang dari dalam Perusahaan PT Jasa Raharja (Persero) baik yang diakibatkan dari kebijakan Menteri Keuangan selaku atau wakil Pemerintah, hambatan eksternal hambatan ini berkaitan erat dengan hubungan timbal balik dengan instansi pemerintah lainnya, khususnya adalah Pemerintah Daerah dan Kepolisian. 2) Peraturan kedudukan ahli waris terhadap dana pertanggungan (asuransi) korban kecelakaan angkutan. Tanggung jawab Perusahaan PT. Jasa Raharja (Persero) sudah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan Undang-undang No. 34 Tahun 1964 Tentang Dana Kecelakaan Lalu lintas. 3) Kontruksi ideal kedudukan ahli waris terhadap dana pertanggungan (asuransi) korban kecelakaan angkutan berdasarkan nilai keadilan. korban/ahli waris koraban diberikan kesempatan untuk mengurus kepada asuransi yang lain dengan cara persyaratannya di legalisasi atau sebaliknya. Kata Kunci: Rekonstruksi, Kedudukan Ahli Waris, Nilai Keadilan viii
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Program Doktor Ilmu Hukum |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 06 Mar 2020 03:49 |
Last Modified: | 06 Mar 2020 03:49 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/17215 |
Actions (login required)
View Item |