WARM MIX ASPHALT MIXTURES WITH ZEOLITE AS ADDITIVE

Fahruzzaman, Radifan Amali (2019) WARM MIX ASPHALT MIXTURES WITH ZEOLITE AS ADDITIVE. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (446kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (22kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (133kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (11kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (106kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (991kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (632kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (79kB)

Abstract

Ada dua jenis dalam konstruksi perkerasan jalan raya, yaitu perkerasan kaku dan perkerasan lentur. Perkerasan kaku akan mengalami retak jika tanah dasarnya terjadi penurunan, Sedangkan perkerasan lentur tidak akan mengalami retak jika tanah dasarnya terjadi penurunan. Pada umumnya campuran perkerasan lentur dipanaskan pada suhu yang tinggi yaitu pada suhu 180° C yang biasa disebut Hot Mix Asphalt. Namun, Hot Mix Asphalt dianggap memberikan dampak kurang baik bagi lingkungan sekitar sebab memerlukan banyak bahan bakar pada proses pemanasannya. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak penelitian yang menghasilkan perkerasan lentur dengan campuran beraspal dengan temperatur yang lebih rendah yaitu biasa disebut Warm Mix Asphalt. Warm Mix Asphalt dipanaskan pada suhu yang lebih rendah daripada Hot Mix Asphalt yaitu pada suhu 140°C. Warm Mix Asphalt membutuhkan bahan aditif sebagai campuran. Banyak bahan aditif yang dapat digunakan salah satunya adalah zeolite. Zeolite membantu menambahkan nilai viskositas pada aspal sehingga lebih mudah menyelimuti agregat. Dari perbandingan hasil Marshall test yang dilakukan di Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung antara Hot Mix Asphalt dan Warm Mix Asphalt dengan tambahan zeolite 10% dari kadar aspal menghasilkan nilai stabilitas 990,10 Kg untuk HMA dan 1020,79 Kg untuk WMA. Sedangkan untuk nilai flow menghasilkan 3,19 mm untuk HMA dan 2,62 mm untuk WMA, lalu untuk nilai stiffnes menghasilkan 355,83 kg/mm untuk HMA dan 393,21 Kg/mm untuk WMA. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Warm Mix Asphalt dapat menjadi sebuah solusi campuran aspal dengan proses yang lebih ramah lingkungan dibanding Hot Mix Asphalt karena menggunakan lebih sedikit energi namun tetap memenuhi spesifikasi. Jika dilihat dari penelitian sebelumnya yang dilakukan di tahun 2016 oleh Andri F Siregar dari Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara, penelitian ini memperkuat kesimpulan bahwa zeolit dapat digunakan sebagai bahan tambah pada campuran beraspal hangat. Pada penelitian sebelumnya diperoleh kesimpulan bahwa kadar zeolit 4% pada campuran memberikan peningkatan maksimal terhadap mutu campuran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 05 Mar 2020 07:00
Last Modified: 05 Mar 2020 07:00
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16907

Actions (login required)

View Item View Item