Istiqlaly, Binta (2019) IMPLEMENTASI KEWAJIBAN NOTARIS DALAM MERAHASIAKAN ISI AKTA DAN KETERANGAN YANG DIPEROLEH UNTUK MEWUJUDKAN PERLIDUNGAN BAGI PARA PIHAK (STUDI KASUS DI KABUPATEN PEKALONGAN). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
abstrak.pdf Download (188kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (103kB) |
|
Text
publikasi.pdf Download (375kB) |
|
Text
bab I.pdf Download (401kB) |
|
Text
bab II.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) |
|
Text
bab III.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
|
Text
bab IV.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (324kB) |
Abstract
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana maksud dalam undang-undang ini.” Pejabat umum adalah orang yang menjalankan sebagian fungsi publik dari negara, khususnya di bidang hukum perdata. Kewajiban Notaris merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris. Notaris dalam menjalankan jabatannya, yang berhubungan dengan pembuatan akta, yang menimbulkan permasalahan, mengharuskan seorang notaris dipanggil sebagai saksi oleh aparat penegak hukum dalam hubungannya terkait tugas dan jabatnnya tersebut, hal ini menimbulkan sebuah problematika sendiri bagi notaris, di satu sisi notaris wajib menjaga kerahasiaan atas akta yang dibuatnya, disatu sisi ia berperan sebagai saksi oleh penegak hukum. Rumusan masalah dalam penilitian ini adalah 1) bagaimana implementasi kewajiban notaris dalam merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh untuk mewujudkan perlidungan bagi para pihak. 2) bagaimana kendala – kendala yang dihadapi notaris dalam merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh untuk mewujudkan perlidungan bagi para pihak. 3) bagaimana akibat hukum notaris yang melanggar kewajibannya dalam merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperoleh untuk mewujudkan perlidungan bagi para pihak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris. Menggunakan pendekatan undang-undang, mempelajari bahan-bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data dilakukan secara analisis kualitatif dengan menggunakan metode penguraian deskriptif Analisis. Dan teori yang digunakan adalah teori perlindungan hukum, teori tanggung jawab, dan teori rahasia jabatan. Hasil dari penelitian adalah 1) implementasi kewajiban notaris dalam merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperolehnya dikabupaten Pekalongan Notaris menjalankannya sesuai dengan undang-undang yang mengatur, belum ada pengaduan terhadap Majelis Pengawas Daerah tentang notaris yang melanggar kewajibannya tersebut dalam melaksanakan Jabatannya. 2) kendala-kendala yang dihadapi Notaris dalam kewajibannya menjaga rahasia isi akta dan keterangan yang diperoleh yaitu: Apabila Majelis Kehormatan Notaris Menyetujui permintaan pihak kepolisian untuk pemanggilan notaris atau pengambilan minuta untuk pemeriksaan, apabila kepolisian menggunakan upaya paksa, dan menganggap notaris tersebut tidak kooperatif dalam pemeriksaan, serta kurangnya pemahaman masyarakat mengenai kewajiban notaris untuk merahasiakan isi akta dan keterangan yang diperolehnya. 3) akibat hukum bagi notaris yang tidak menjalakan kewajibannya yaitu: Ancaman pidana, ancaman perdata dan sanksi menurut Undang-Undang Jabatan Notaris dari teguran sampai diberhentikan tidak hormat. Kunci : Kewajiban, Kerahasiaan, Akta Notaris.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum Pascasarjana > Magister Kenotariatan |
Depositing User: | Pustakawan 3 UNISSULA |
Date Deposited: | 03 Mar 2020 05:14 |
Last Modified: | 03 Mar 2020 05:14 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16815 |
Actions (login required)
View Item |