PENGARUH VARIASI DIAMETER BAJA TULANGAN TERHADAP BALOK KASTELA (CASTELLATED BEAM) BENTUK LUBANG SEGI EMPAT DENGAN PENGAKU BAJA TULANGAN SILANG

ADINATA, CHAHYO TRI (2019) PENGARUH VARIASI DIAMETER BAJA TULANGAN TERHADAP BALOK KASTELA (CASTELLATED BEAM) BENTUK LUBANG SEGI EMPAT DENGAN PENGAKU BAJA TULANGAN SILANG. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (500kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (380kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (221kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (71kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (317kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (902kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (779kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (948kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (343kB)

Abstract

Balok kastela adalah jenis balok yang dibuat dari profil IWF yang dipotong pada bagian badan profil dan disambungkan kembali dengan tujuan untuk menambah tinggi penampang balok. Proses pemotongan dan penyambungan profil menyebabkan adanya bukaan lubang pada badan profil. Salah satu bukaan lubang pada balok kastela adalah bukaan lubang segi empat. Pola kegagalan yang terjadi pada balok kastela lubang segi empat dengan pengaku tulangan silang terjadi ditulangan ᴓ10 dan ᴓ12 karena yang terjadi lendutan berada pada tulangan. untuk kegagalan yang terjadi pada tulangan ᴓ 16 dan ᴓ 19 berada bagian disayap. Analisa perilaku lentur balok kastela bentuk lubang segi empat dengan pengaku baja tulangan silang dilakukan dengan tujuan mengetahui kapasitas beban dan hasil perbandingan analisa manual dan numerik pushover SAP2000. Analisa ini dilakukan dengan menggunakan benda uji berupa profil IWF 200x100x5,5x8 yang dibuat menjadi balok kastela bentuk lubang segi empat dengan tinggi penampang balok 362mm. Baja tulangan diameter ᴓ10, ᴓ12, ᴓ16, ᴓ19 mm sebagai perkuatan balok dipasang diagonal pada bukaan lubang badan profil. Panjang bentang balok benda uji 3000 mm dengan jarak antar tumpuan 1500 mm. Benda uji dibebani dengan beban 1 titik untuk mengetahui perilaku lenturnya. Hasil pengujian eksperimen kemudian dibandingkan dengan perhitungan manual dan analisa pushover SAP2000. Hasil analisa perhitungan manual menunjukkan bahwa benda uji balok kastela tersebut memiliki kapasitas beban 69,73 kN dengan lendutan 25 mm. Pola keruntuhan yang terjadi berupa kegagalan tekuk pada sayap tekan profil IWF. Untuk balok baja kastela perhitungan manual lubang 130mm dengan pengaku tulangan ᴓ10, ᴓ12, ᴓ16, ᴓ19 memiliki kapasitas beban, ᴓ10 : 56,32 kN, ᴓ12 : 84,04 kN, ᴓ16 : 89,84 kN, ᴓ19: 89,84 kN. Dibandingan perhitungan manual dengan numerik pushover Sap2000, Berdasarkan hasil perhitungan manual dan permodelan pushover2000 didapatkan hasil perbandingan sebesar variasi a. ᴓ10 : 4,39%, b. ᴓ12 0,18 %, c. ᴓ16 0,1%, d. ᴓ19 0,1%. Kata kunci : balok kastela, baja tulangan silang, analisa numerik pushover

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik
Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 28 Feb 2020 08:48
Last Modified: 28 Feb 2020 08:48
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16710

Actions (login required)

View Item View Item