PERBAIKAN TANAH EKSPANSIF UNTUK LAPISAN SUBGRADE JALAN (STUDI KASUS JALAN RAYA TEGOWANU - GUBUG)

MAHMUD, FAIZAL (2019) PERBAIKAN TANAH EKSPANSIF UNTUK LAPISAN SUBGRADE JALAN (STUDI KASUS JALAN RAYA TEGOWANU - GUBUG). Masters thesis, Universitas Islam Sultan Agung.

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (302kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (326kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (297kB)
[img] Text
Publikasi.pdf

Download (514kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (313kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (602kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (116kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tanah dasar (subgrade) adalah bagian terpenting dalam peletakkan struktur bangunan, terutama untuk pembangunan jalan, perbaikan mutu sarana jalan raya dilakukan dengan perencanaan awal pada lapis perkerasan yang baik serta harus memperhatikan jenis dan kekuatan tanah dasar (subgrade). Kondisi jalan di daerah Tegowanu – Gubug sering mengalami kerusakan pada struktur lapisan permukaan jalan berupa retakan dan penurunan tanah, untuk mengatasi permasalahan tersebut salah satu cara atau metode yang akan digunakan adalah dengan memperbaiki kualitas tanah asli (stabilisasi) agar dapat digunakan sebagai tanah dasar (subgrade). Stabilisasi tanah merupakan usaha untuk perbaikan tanah agar memenuhi syarat-syarat teknis sebagai tempat berdirinya suatu konstruksi bangunan. Dalam proses stabilisasi tanah pada jalan tersebut akan dilakukan dengan cara mencampurkan Abu Sekam Padi dan dilakukan uji Atterberg Limits, nilai Proctor, nilai CBR tanah, dan Swelling dengan persentase campuran 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Pada masing-masing pengujian didapatkan hasil bahwa pada tanah tersebut mengalami peningkatan daya dukung setelah dilakukan stabilisasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa abu sekam padi cocok digunakan untuk bahan stabilisasi. Pada masing-masing pengujian didapatkan hasil bahwa proses stabilisasi tanah optimum berada pada campuran 8%. Hal ini terjadi karena sifat dari abu sekam padi adalah sebagai bahan pengisi, ketika telah mencapai nilai optimum maka daya dukung tanah ketika diberi campuran abu sekam padi berlebih akan mengalami penurunan kembali. Kata Kunci: tanah dasar, jalan, tanah ekspansif, stabilisasi, abu sekam padi

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana
Pascasarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Pustakawan 5 UNISSULA
Date Deposited: 26 Feb 2020 05:34
Last Modified: 26 Feb 2020 05:34
URI: http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16511

Actions (login required)

View Item View Item