Triana, Tati (2019) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI EKSTRAK ETANOLIK DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) SEDIAAN KRIM TERHADAP AKTIVITAS ANTIINFLAMASI PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) JANTAN GALUR WISTAR. Undergraduate thesis, Universitas Islam Sultan Agung.
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (208kB) |
|
Text
Publikasi.pdf Download (2MB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (250kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (450kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (219kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (588kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (573kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
Abstract
Poliklinik Rheumatologi RSCM Jakarta menunjukkan kunjungan penderita RA selama periode Januari sampai Juni 2007 sebanyak 203 dari jumlah seluruh kunjungan sebanyak 1.346 pasien. Flavonoid dan tannin pada daun kelor diduga memiliki aktivitas antiinflamasi yang dapat mengurangi RA. Konsentrasi ekstrak etanolik daun kelor (Moringa oleifer Lam.) dalam sediaan krim berpengaruh terhadap aktivitas antiinflamasi pada tikus putih (Rattus novergicus) jantan galur Wistar. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan post test only control grup design. Penyarian zat aktif menggunakan maserasi dengan pelarut etanol 96%. Penelitian ini menggunakan 6 kelompok yaitu: kontrol negatif, normal, positif, krim 5%, 10%, 15%. Uji aktivitas antiinflamasi menggunakan metode induksi udem. Analisis hasil menggunanakan Kruskal-Wallis dilanjutkan Mann-Whitney. Hasil uji sifat fisik: pengujian pH nilai rata-rata: kelompok basis, krim 5%, 10%; 15% memiliki pH 6,89. Uji daya sebar nilai rata-rata: kelompok basis (6,5 cm), krim 5%; 10%; 15% sebesar 5,77 cm; 6,6 cm; 6,6 cm. Uji viskositas nilai rata-rata: kelompok basis (30456,67 cps), krim 5%; 10%; 15% sebesar 30273,33 cps; 31106,67 cps; 31206,67 cps. Uji aktivitas antiinflamasi hasil rata-rata persentase penghambatan radang kelompok negatif (0,00%), normal (2,57%), positif (34,93%), krim konsentrasi ekstrak 5% (26,96%), 10% (33,95%) dan 15% (35,17%). Kesimpulan: krim EEDK konsentrasi 15% memiliki persentase penghambatan radang paling tinggi, tetapi secara statistik antara sediaan krim EEDK konsentrasi 5%, 10% dan 15% tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam menurunkan udem. Uji sifat fisik sediaan krim EDDK memenuhi syarat uji sifat fisik sediaan krim. Kata kunci : Daun Kelor, Antiinflamsi, Uji Fisik, Flavonoid, Tannin
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Pustakawan 5 UNISSULA |
Date Deposited: | 24 Feb 2020 02:47 |
Last Modified: | 24 Feb 2020 02:47 |
URI: | http://repository.unissula.ac.id/id/eprint/16369 |
Actions (login required)
View Item |